webnovel

E V A N E S C E N T

[KATA KATA NON BAKU ALERT!] PRANG! Terorisme masuk melalui jendela kelas yang membuat para siswi berteriak. Tanpa lama lama, para terorisme itu langsung menyekap semua murid. Begitu pun dengan kelas lain, para siswi berteriak tidak karuan. "YANG BERBICARA, DAN BERGERAK AKAN SAYA TEMBAK" Tegas salah satu terorisme Semua murid di kelas Bryan sudah tersekap semua, namun tidak dengan Renjun. Ia sudah keburu panik dengan semua yang terjadi diluar kamar mandi. "Gue jangan panik, tenang tenang. AAAA bagaimana ini ya ampun gua menyesal tadi makan Pho ayam pakai saos cabe" Perlahan Renjun membuka pintu kamar mandi, mencuci tangannya. Lalu melihat keadaan di luar kelas. Semuanya terlihat sangat ricuh, beberapa murid sudah ada yang terkena tembakan dan meninggal. Renjun mengintip kelas yang berisikan para sahabatnya sedang di sekap oleh para teroris. Renjun buru buru masuk kembali ke kamar mandi dan mencari tempat untuk dia sembunyi. Ingin tahu kisah selanjutnya? Buruan baca novel EVANESCENT! Bakal ada kejutan menarik. Yang gak bakal kalian sangka. Maafkan kalo ada kesalahan kata, bisa komen di chapter nya agar aku perbaiki. Jangan lupa vote! Happy reading guysss!^^

Muhammadbirrul · 都市
分數不夠
20 Chs

The problem of two guys

Akhirnya, Bryan sampai di sekolah. Ia segera scan jari untuk absen masuk sekolah, dan berjalan dengan agak langkah cepat.

Tok tok tok!

"Maaf pak, saya telat masuk."

"Ya ampun, tumben sekali. Yaudah, silahkan duduk ditempat nya"

"Baik pak"

Psst! Psst! Riero berbisik ke Bryan

"Lu kenapa bisa telat anjir"

"Kemaren tuh, gue didatengin orang ga dikenal gitu"

"Kok bisa ?"

"Udahh, nanti aja. Abis istirahat gue

ceritain"

"Bikin kepo aja lu"

"Bodoamat"

1 setengah jam setelah pelajaran pertama..

"Jadi gimana gimana?"

"Btw, Renjun belum balik dari RS?"

"Minggu depan kali"

"Du? Masih sakit juga?"

"Bisa aja, tau sendiri Jeno kalo udah mukul kayak gimana"

"Ohh, yaudah. Jadiii, kemaren tuh. Gue kan pulang sendiri. Nah teruus, pas udah mau buka pagar ada orang yang narik kerah baju gue. Gue dihajar lah di situ,sampe pingsan."

"Lalu?"

"Gue bangun di pembuangan, mana hp gue di rusak lagi"

"Eh jadi? Lu sekarang pake hp apa nggak?"

"Pake, yang dulu "

-----

Bintang 🏌🏻

Bry

Kenapa?

Lu cepet cepet balik ke indo deh 💀

Lah, emang kenapa?

Kemaren, gue kan ngelayanin pembeli kek biasa.

Terus terus?

Ada Rival 🙂

Loh kok tumben lu takut? Biasanya nggak

Dia narik gue ke kamar mandi

Lu diapain?

Otak gue udah traveling ya Allah

Sumpah, lu diapain?

Gue diancam, dia nonjok nonjok juga

Ga ngelawan? Kenapa?

Tangan gue di pegangin sama Alva, mana nyaris ciuman

Uh,

Dia bikin otak gue traveling

Gue juga, berarti Rival masih ada dendam dong?

Iyalah

-----

"Riero, kakak lo gimana?"

"Belum anjir, nanti pulang sekolah coba cari aja deh."

"Oh, yaudah"

"Moga moga ketemu"

"Aamiin"

Pulang sekolah...

"Cari dimana?"

"Gatau, coba sekeliling lingkungan rumah gue"

"Oke"

5 menit pencarian...

"Gada juga njir, dimana dong?"

"Kakak lu paling fav di tempat mana? Atau tempat yang suka dia datengin gitu"

"Coba perpustakaan yang deket sekolah kakak gue"

"Iyadah, gue ngikut aja"

"Hah ha hah"

"Lu jangan lari woi, kaki gue kan lagi sakit"

"Yaudah dehh, iya"

"Btw, perpustakaan nya jauh?"

"Ya nggak juga si, mungkin 7 menit"

"Ohh, ok"

"Sembari jalan, gue mau cerita cerita dikit boleh ga?"

"Boleh, tumben lu"

"Hehe, jadi gini. Gue jahat apa ngga?"

"Apa lu bilang? Lu temen terbaik gue di Vietnam anjim"

"Sumpah ya, gue takut gue buruk buat elu, temen temen yang lain juga"

"Emang kenapa lu ngomong begitu?"

"Ya..gue takut aja, gue jahat. Gue juga takut kalo gue fake friends"

"Lu pernah di PHP in?"

"Ga gitu juga konsepnya"

"Ya terus?"

"Gue juga di bully dulu"

"Keknya, hampir semua temen gue pernah ngalamin bullying"

"Emm"

"Gak apa, ngomong aja"

"Gue pen mati aja"

Plak! Bryan menampar pipi Riero

"Jangan ngomong begitu heh"

Langkah Riero terhenti, dan duduk sejenak di taman yang tidak sengaja mereka berdua temukan.

"Bryan, gue insecure. Gue rasa gue ga sempurna gue kek bener bener cuma nyampah di dunia ini"

"Gue juga sebenarnya, gue rasa gue ga peka. Ga pantes buat dilahirkan"

"Orang lain tuh kayak, hidup mulus. Ga punya masalah"

"Gini deh, gue paham. Disekeliling gue ada yang suka sama gue, sebenarnya simpel aja tinggal bilang. Gue ga peka kalo udah jadian, suka lupa sapa orang yang suka sama gue, gue ga tau kenapa bisa terlahir kan seperti itu. Tapii, mau gimana pun kita harus bersyukur sama Tuhan bisa dapet temen temen baik"

"Kalo itu sii, gue juga pasti akan bersyukur terus"

"Nahh, udah, jangan dipikirkan lagi. Nikmati aja prosesnya"

"Iya"

"Eh tapi anjrit, lu pacaran?"

"I don't think so-"

"Yaudah lah, never mind"

"Adek gue kan yang pacaran, lu ga tau?"

"Sama siapa weh?"

"Cogan di sekolahnya"

"Ohh"

"Tapi gue ragu sii, kek cuma baik didepan gitu doang. Mana beda agama"

"Eh sumpa? beda agama??"

"Iyaaa"

"Yaudah lanjut cari yuk"

"Eh kalo ga ketemu? Gimana??"

"Lapor polisi lah, masa mau lapor ke tukang kebun"

"Jenguk Renjun lagi kapan ni?"

"Weekend aja"

"Btw cepet cepet cari, udah mau hujan"

"Iya"

"Kontes menyanyi lu masi berjalan kan?"

"Iyalah, hari minggu datang lagi"

"ohh ok"

Keesokan harinya

"AAAAAKKKKHHHHHH, ITU ANJRIT ITUU"

Teriakan Rea dan teman temannya itu sontak membuat Bryan dan Riero kaget.

"IH SUMPA LU YA, BERISIK. NANTI KEDENGARAN"

"Kek nya pada ngomongin kita"

"Santai aja Ri, disekolahan gue yang lama juga gitu. Pada ngegosip"

"Iya gue tau, tapi kok tumben gitu. Seringnya kan si Xavier, sama geng liar nya tu"

"Eh, udah ga usah diomongin geng mereka. Ghibah kan dosa"

"Eh iya, lupa. Yodah, nanti gue nanya temen cewe di kelas"

"Uhm- "

Dikelas..

"Fanka, lu tau ga kenapa tadi pagi genk si Rea teriak ga jelas ke gue sama Bryan"

"Woah, jadi begini. Lu tau kan, Xavier itu satu geng sama Jeno, nah ternyata mereka pindah awww. Seneng banget gueee udah ga ada penindas disini"

"Anjir, serius lu? Yah Renjun gimana dong"

"Kayaknya Renjun tetep disini, dia kan dibayarin sama kakaknya"

"Syukur lah, makasi"

"Urwell"

Waktu istirahat...

"Gue udah tau dong kenapa tadii genk si Rea teriak gajelas"

"Okay, why?"

"Gara gara Jeno and the geng pindah:D"

"Wah, akhirnya ya. Mereka pindah kemana?"

"Nanti gue tanya ke Fanka lagi pas pulang sekolah"

"Ohh, yaudah"

-----

"Baiklah anak anak, pelajaran hari ini telah usai. Silahkan, bereskan buku buku dan pulang"

"Baik pak" ucap murid murid serentak.

"Fanka? mau pulang bareng sama gue, Bryan?"

"Wah boleh Ri, first time ni aku pulang bareng sama cowo"

"Ohhh gitu, haha. Yuk"

"Okee"

Di perjalanan sembari pulang...

"Hai Fanka, gue mau nanya soal kepindahan geng Jeno. So, mereka pindah kemana?"

"Hai Bryan, kayaknya mereka pindah ke sekolah Internasional yang masih satu yayasan sama sekolah kita. Tapi belum pasti, nanti aku chat kalo dia sempet."

"Kok kalo dia sempet?"

"Kamu tau sendiri lah, pergaulan Jeno sama kawannya kayak gimana"

"Kayak gimana?"

"Mabuk, gitu gitu. Susah buat dijelasin, kerjaannya ngegoda cewe doang ew"

"omg-"

"Kau baru tau juga kan Ri?"

"Iyaaa, ga nyangka lho. Btw, rumah Fanka dimana? kan kita jarang ngobrol"

"Ohh rumah gue jauh, makanya gue suka jajan dulu ditaman"

Tidak jauh dari sana, ada 2 pasang mata melihat Riero, Bryan, dan Fanka berjalan bersama. Siapa lagi kalo bukan Rea, sebenarnya Rea suka sama Bryan tapi dia malu untuk mengungkapkanya. Jadi Rea mengira, Fanka juga suka sama dengan Bryan.

"Anjrit, kok bisa si. Ga bisa gue biarkan ini gue foto dan gue gosipin lu biar tau rasa!"

CKREK!

And well guys, u know. Rea memposting foto Bryan yang tengah berjalan bersama Riero dan Fanka itu di grup lambe turah sekolah mereka.

LAMBE TURAH HANOI INTERNATIONAL SCHOOL

(Rea mengirim foto)

Rea

aduh duhh, ada yang jalan nih

Cia

ihh itu kan si Fanka, ngapain jalan sama Bryan dan sahabatnya

Lynn

dih, labrak ayo! besok, dikantin

Rea

gue ga sengaja ngeliat mereka jalan, karena lumayan biar ada bahan gibah. Jadi gue foto deh, gue iri anjir Fanka bisa jalan bareng mereka

Angeline

sumpa kenapa bisa?! pokoknya besok kita semua labrak Fanka.

Rea

boleh tu, gue ikut

Audya

gue ikut pastii

Camilla

ikut

Shalisa

wahh gue ga bisa ketinggalan, ikut!

kapan nih?

Rea

kata Lynn, di kantin

----

"perasaan gue ga enak deh, kenapa ya?"

"perasaan aja kali, biarin lah"