Tangan Floy gemetaran saat dia melihat Calestyn meneteskan air mata, apalagi saat ini bukanlah sosok jelmaan iblis yang mencoba menyakiti keluarga Calestyn, melainkan dirinya sendiri.
"Berikan kristal itu padaku Calestyn! Kau tidak akan mengerti apa penderitaanku! Aku memang seorang penjahat! Aku memang terlahir sebagai kegelapan!" serunya lantang.
"Tapi kau pernah menjadi seorang teman yang baik Floy! Apa yang menyebabkan kau begitu berbeda? Apa!" teriak Calestyn yang tampak kecewa.
"Sudah Ibu jangan kau dengarkan dia! Dia gila! Dia benar-benar gila!" ucap Ewa Lani.
"Dengarkan putrimu Calestyn, aku benar-benar gila! Cepat berikan padaku kristal keabadian lalu aku akan melepaskan putrimu!" ujar Floy berjanji.
"Kau salah Floy! Aku tidak memiliki kemampuan untuk berbincang dengan spirit pohon ini. Aku bukanlah seorang peri!" jelas Calestyn.
"Peri? Kalau begitu itu artinya....! Kau Ewa Lani..! Kau pasti bisa memanggil spirit pohon ini! Cepat lakukan!" hardik Floy.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者