Bab 30: Memaksa Dia Untuk Punya Anak, Huh?

Tangan Zulu tiba-tiba berhenti, lalu ia menoleh untuk melihat Auro di sampingnya, "Mertua, saya tidak akan hadir di perayaan pesta lusa."

Sudut matanya melirik ke arah Sally.

Auro terkejut, "Mengapa kamu tidak pergi? Kamu dan Lin Lang adalah tokoh utama kali ini, semua orang ingin melihat kalian berdua."

"Tidak ada apa-apa. Sepertinya Yanyan tidak terlalu percaya padaku, jadi baru-baru ini saya berencana untuk tidak keluar sama sekali. Untuk menjadi... pria yang terkendali dan sopan." kata Zulu dengan gaya main-main, namun matanya yang serius menunjukkan bahwa dia benar-benar berniat melakukannya.

Auro mengerutkan kening, "Ini tidak bisa begitu, nanti saya akan bicara dengannya."

Zulu segera berkata, "Tolong jangan, saya masih ingin punya anak kedua dengan Yanyan."

Robby menghentikan tangannya, "Tapi itu tidak berarti kamu tidak bisa keluar. Bagaimana kamu tahan berada di rumah sepanjang hari? Kakak terlalu mendominasi, saya juga harus mengajarnya sebuah pelajaran."