webnovel

Dungeon Maker: World Ender

Setelah menyelesaikan 1.000.000 stage didalam game yang disebut "Dungeon Maker" seorang laki-laki mendapati dirinya dipindahkan kedunia lain untuk mengakhiri umur dunia itu dengan semua pengetahuan yang dia miliki dari game yang dulu pernah dia mainkan sebagai seorang wanita setengah iblis dan malaikat.

FirmZodiac · 奇幻
分數不夠
30 Chs

Masalah 3

Saat Ratusan orang itu masuk kedalam ruangan tahtaku, sebuah layar biru muncul

[Bunuh semua penyusup yang masuk kedalam ruangan tahta]

[Kutukan pengekang anda telah dihapuskan, semua batasan yang ada didalam jiwa anda telah dihapuskan juga]

[Syarat penghapusan batasan belum terpenuhi]

[Bunuh Sang Pahlawan dan makan jantungnya]

Melihat pemberitahuan itu membuatku merasakan Jijik, karena aku harus memakan jantung manusia secada mentah-mentah hanya untuk melepaskan batasan dalam diriku.

'Persetan dengan Batasan diri, Aku tidak akan memakan jantung manusia itu apapun yang terjadi, karena sejak awal karakter ini sudah sangat kuat dengan rata-rata keseluruhan statistiknya adalah SS+, jadi walau aku masih dibatasi, untuk sekarang, aku masihlah kuat.'

Saat memikirkan tentang memakan jantung manusia, Ratusan orang sudah masuk kedalam Ruangan Tahta dan mengeluarkan senjata mereka dari sarungnya dan mengarahkan senjata mereka kepadaku, dalam wujud Iblis, aku masih duduk diatas tahta, dalam keadaan sedang membaca buku, setiap orang yang melompat masuk kedalam ruanganku merasakan perasaan gugup didalam diri mereka, karena sosok dihadapan mereka hanya duduk dengan tenang sembari membaca buku dan tidak memperdulikan mereka.

Aku menutup buku dan berkata "Maaf, aku tidak pernah menyangka akan kedatangan tamu sebanyak ini sesaat setelah aku menyelesaikan Ritual Pengorbanan"

Hanya ada kata-kata itu saja yang muncul didalam kepalaku, sebuah kata-kata yang digunakan oleh musuh utama dalam serial komik.

Saat aku mengatakan kata-kata itu, pria berambut hitam itu maju selangkah dan berkata "Ritual Pengorbanan? Jangan bilang, kau sudah mengorbankan Hurray dalam ritual itu"

"Hurray? Ohh apakah itu adalah manusia yang habis melarikan diri dari seekor Dullahan? Jika benar, terima kasih sudah mengirimkannya kepadaku, aku akhirnya selesai juga dengan ritualku" Aku terus melanjutkan drama aneh yang tercipta secara tiba-tiba didalan kepalaku begitu saja.

Mendengar ucapanku, pria berambut hitam itu melesat kearahku dengan kecepatan yang cukup cepat, namun.

"Ughh"

Pria berambut hitam itu memuntahkan seteguk darah dan menjatuhkan pedangnya.

Orang-orang yang ada dibelakang berteriak "Wakil"

'Wakil? Apa dia wakil pemimpin dalam keadaan ini? Itu berarti pria tua yang ada disana adalah ketuanya? Karena pria yang dipanggil wakil ini sangat mematuhi perintah orang tua ini berarti orang tua itu adalah pemimpin kelompok ini'

Aku menciptakan tombak cahaya lainnya ditanganku yang lain dan melesat kearah orang tua itu, namun pria berambut merah yang dianggap sebagai pahlawan oleh dungeon menahan tombakku dengan pedang gandanya, pria berambut merah berteriak kepada orang tua itu "Ketua sadarlah, kamu tidak bisa menangisi wakil sekarang, setelah kita mengalahkan iblis ini, baru kita akan menyiapkan pemakaman yang lebih baik untuk pak wakil"

Pria tua yang dipanggil ketua itu menutup matanya dan menarik nafas dalam-dalam dan dia langsung menarik pedang dari pingganya dan langsung menyerang tepat dileherku.

Menyadari garis serangan pak tua itu, aku melompat mundur dan menciptakan 2 tombak cahaya disetiap tanganku, dan maju kedepan untuk memburu kedua orang itu, namun sekali lagi, kedua tombakku dihentikan oleh orang lain, saat ini kedua tombakku dihentikan oleh 2 orang dengan sebuah perisai besar,

Melihat tombakku dihentikan lagi, aku melompat lebih jauh dan mengangkat salah satu tanganku lalu membayangkan sebuah bola sihir api raksasa ditanganku,

Melihat sebuah bola api raksasa secara tiba-tiba muncul ditelapak tanganku membuat semua orang kaget, para pengguna perisai menyiapkan diri mereka untuk menerima serangan dariku, dan para penyihir menyiapkan sihir pertahanan untuk para tanker agar bisa menahan seranganku dengan segala yang mereka miliki, Melihat mereka semua sudah bersiap dengan pertahanan sempurna membuatku membatalkan niatku dan membatalkan sihirku dan maju lagi dengan kedua tombak dikedua tanganku, pria berambut merah menyadari apa yang terjadi berteriak "Dia membatalkan sihirnya"

Mendengar teriakan pria berambut merah membuat semua orang terkejut untuk kesekian kalinya, dan saat para tanker mengangkat perisainya, aku sudah ada didepan tanker dengan peringkat kekuatan paling rendah diantara para tanker yang lain dan langsung menusuk orang itu dengan tombakku,

Tanker yang ku tusuk dengan tombak langsung memuntahkan darah lalu terjatuh begitu saja seperti boneka yang diputuskan talinya,

Melihat salah satu dari mereka lagi-lagi di bunuh olehku, membuat pria berambut merah menjadi sangat marah dan akhirnya dia menarik kedua pedangnya lalu menyerangku dengan kedua pedangnya, bersamaan dengan pria berambut merah, pak tua yang dipanggil ketua juga ikut maju dengan pedang ditangannya, menyadari kedua orang terkuat dari tim ini sudah mulai menyerang membuat semua orang yang menggunakan pedang mulai ikut maju dan menyerang ku,

melihat semua orang maju untuk menyerang diriku, membuatku melompat kebelakang dan menciptakan tembok sihir didepan semua orang dan mencoba mencari celah untuk bisa membunuh pria berambut merah itu dan pergi dari tempat ini,

Menggunakan Goddess Eyes untuk menemukan lokasi pria itu,

Saat Goddess Eyes baru saja aktif,.aku merasakan firasat buruk dari belakangku, dan saat aku menggunakan skill Dimensional Step, pria berambut merah itu sedang memotong udara ditempat dimana aku berada sebelumnya,

"Instingmu cukup kuat ya iblis, tapi sepertinya kamu nyaris tidak menyadari itu sebelumnya"

Pria itu berbicara dengan sombongnya dan saat dia jatuh dari udara membuatku memiliki waktu untuk memberikan sihir tanda ditubuhnya agar aku bisa menemukan dia tanpa harus mencari-cari dimana lokasinya.

Saat dia kakinya hampir menyentuh tanah aku menghilang dan muncul dihadapannya lalu mencoba menyerang pria itu dengan tombak cahayaku, namun sama sepertiku, dia menghilang sebelum seranganku mengenainya, dan disaat bersamaan, firasat muncul dan aku langsung berpindah ke lokasi lainnya dengan dimensional Step,

Saat aku pikir aku sudah menghindari serangan pria berambut merah itu, secara tiba-tiba pria itu berada dihadapanku sudah menyiapkan pedangnya untuk menebas leherku,

"Apa kamu terkejut? karena sudah berfikir menghindari seranganku?" kata pria berambut merah

[Malaikat tertinggi, Azelea dalam bahaya, sistem bantuan diaktifkan]

[Sihir tingkat 8: Chrono Control diaktifkan]

Sesaat sebelum pedang itu mengenai leherku, aku mendengar suara aneh dan saat aku membuka mataku, seluruh bidang penglihatanku menjadi tertekuk dan tidak lama kemudian, pedang pria berambut merah itu sudah melewati leherku namun pedang itu tidak melukaiku sama sekali,

Menyadari pedangnya hanya melewati leherku, pria berambut merah itu berkata "Apa it-"

Sebelum kalimatnya berakhir, aku menusukkan tangan kananku ke tempat dimana jantungnya berada dan mencabut jantungnya lalu kabur dari dungeonku menggunakan sihir <Instant Teleportation>

Saat sihir diaktifkan, seluruh penglihatanku dipenuhi oleh cahaya putih dan beberapa saat kemudian, yang aku lihat hanyalah sebuah padang rumput hijau yang sangat indah dihadapanku, dengan wujud seorang iblis, aku menatap seluruh padang rumput itu dan menarik nafas dalam-dalam dan berkata "Apakah laranganku sudah dihapuskan?"