40. Masukkan aku kedalam mimpi mu
"Miss Venus! "
"Venus pelacur! "
" Jauhi kang ho jun oppa! "
"Mati saja kau Venus! "
Para fans kang ho jun berkumpul didepan rumahku. Aku yang baru turun dari mobil dihadang oleh mereka. Wajah mereka yang penuh dengan amarah, membuat aku ingin kabur dari sana saat itu juga.
Plak.
Telur busuk yang dilempar oleh fans kang ho jun mendarat di wajahku. Walaupun lemparan itu telah dihalau oleh manager ku, telur yang mereka lemparkan tetap saja mengenai bajuku. Dengan kedua tanganku, aku melindungi wajahku yang kini basah oleh telur yang pecah dikepalaku.
" Jangan sentuh oppa kami! "
" Mati saja kau jalang!! "
Teriakan para fans semakin kang ho jun semakin kuat, dua orang fans wanitanya maju dan mulai menarik baju dan rambutku.
" Akh....!!!! Lepaskan!! "
Venus berteriak kesakitan, dengan tangannya yang basah, Venus berusaha melepaskan gengaman fans fanatik kang ho jun.
" Lepas!!! "
" Mati kau Venus"
"Mati kau! "
"Mati! "
"Mati! "
"Aaaaa akh.... "
Air mata mulai mengalir membasahi pipi Venus, perasaan kesal dan sedih membuatnya merasa begitu menderita.
Selama ini Venus berada di puncak kesuksesan, selalu dipuji dan dicintai oleh orang-orang.
Venus bekerja keras untuk mencapai mimpinya. Cinta yang tidak dapat didapatkannya dari orang tuanya membuatnya mengharapkan cinta dari para penggemar nya.
Hanya karena sebuah skandal palsu, cinta yang dia dapat selama ini semuanya menghilang.
' tinggal aku sendiri, tidak ada yang mencintaiku dengan tulus. '
Fans hanya mencintai wajahnya, aktingnya dan dirinya yang ada didepan layar.
'Apakah ada yang dapat mencintai diriku yang sesungguhnya? '
'Apakah kalian menginginkan aku mati? '
'Apakah aku tidak bisa hidup dengan normal seperti orang lain? '
"Akh... "
Tidak perduli bagaimanapun dia menangis dan berteriak kesakitan, para fans kang ho jun tidak melepaskan rambutnya.
Seketika suasana dan keadaan disekitarnya berubah. Venus sekarang berdiri di dalam terowongan yang gelap, tidak terlihat siapapun. Terowongan ini hanya ada dirinya seorang diri.
" Tempat ini lagi... "
Tempat yang sama lagi, tempat yang ada didalam mimpinya.
' aku sedang bermimpi. '
Venus berusaha berlari dan terus berlari untuk keluar dari terowongan gelap itu. Tetapi walau telah berlari jauh, ujung terowongan itu tidak dapat ditemukan olehnya.
"Ayo bangun! Bangun! "
Venus terus mencoba untuk bangun dari mimpinya agar tidak terjebak didalam kegelapan.
Aroma lembab ini... Suasana ini... Semuanya membuat tubuh Venus merinding.
Terdengar derap langkah kaki seseorang yang berjalan mendekat.
"Siapa itu? "
Venus memberanikan diri untuk bertanya kepada sosok yang mendekatinya. Walaupun telah mencoba untuk melihat sosok itu, terowongan yang gelap itu membuatnya tidak dapat melihat apapun dengan jelas.
Sosok itu semakin dekat, langkah kakinya semakin terdengar dengan jelas, tepat beberapa langkah dari tempat Venus berdiri, sosok itu akhirnya berhenti.
Sosok itu tidak menjawab Venus dan tidak berbicara apapun. Keduanya hanya berada didalam terowongan itu dalam keheningan.
"Waktunya sudah dekat. "
Sosok yang tiba-tiba bersuara itu membuat Venus terkejut.
" Siapa anda? Waktu apa yang anda maksud? "
"... "
"Apakah anda Farel? "
Tidak ada jawaban dari asal suara itu. Seketika asap gelap mulai melilit tubuh Venus.
" Ukh, asap ini lagi.... Lepaskan aku!! "
Asap itu mencekik lehernya seperti ular yang melahap mangsanya, Venus tidak dapat bernafas.
Perlahan aku merasakan nafasku menghilang, rasa tersiksa yang begitu besar menekan dadaku membuatku sesak. asap hitam ini menangkap ku seperti mangsanya. Tenaga ku yang kukerahkan sekuat tenaga untuk melepaskan lilitannya perlahan mulai melemah.
"Fufufu"
Suara tawa yang mengerikan terdengar semakin kuat di telingaku, suara yang bahagia karena telah perlahan merengut nyawaku.
' aku akan mati. '
Mata Venus perlahan menutup, kesadarannya perlahan menghilang, tangannya yang berusaha melawan kekuatan itu kini telah sepenuhnya terjatuh lunglai.
"Akh... !!!!!!! "
Venus terbangun dalam teriakannya, tangannya dengan cepat memegang lehernya.
" Venus, apa kau bermimpi buruk? "
Venus masih berada didalam kereta kuda bersama Elliot. Dalam perjalanan pulang ke kediaman duke, tampaknya dia bermimpi saat ketiduran didalam kereta kuda.
' aku dapat bernafas sekarang'
"Huh hah... Huh.. Hah.. "
Aku menarik nafas dengan lega, untunglah tadi hanya mimpin burukku.
Wajah Elliot terlihat sedikit cemas melihat situasi Venus, wajah Venus yang terlihat panik ketika terbangun dari tidurnya dan teriakan Venus yang terlihat menderita membuat Elliot sangat mencemaskannya.
" Apakah ada yang menyakitimu didalam mimpi mu? "
" Semuanya.... Semuanya ingin menyakitiku elliot. "
Air mata mulai membasahi pipinya, tangisan Venus mulai pecah. Orang-orang dikehidupan lalunya dan sosok mengerikan yang ditemui didalam mimpinya, semuanya ingin menyakitinya. Venus menangis terisak-isak.
Elliot berpindah posisi untuk duduk disebelahnya dan merangkul pundaknya sambil menenangkan tangisannya.
".... Tidak ada yang akan Menyakitimu, karena ada aku yang akan melindungimu. "
".... "
"Sialan mana yang berani menyakitimu didalam mimpi! Jangan lupa masukkan aku kedalam mimpimu. Agar aku dapat melenyapkan mereka semua. "
"Pft.. "
Venus yang berlinang air mata tidak dapat menahan tawanya ketika mendengar pernyataan elliot.
" Bagaimana kamu bisa memikirkan hal aneh seperti memasukkan mu kedalam mimpiku elliot? Yang seperti itu bukan sesuatu yang bisa diatur. Hahaha"
" Kenapa tidak? Semua itu mungkin saja karena aku Elliot yang hebat"
Elliot menepuk dadanya sambil menunjukkan kehebatan dirinya, anehnya perbuatannya itu malah membuat Venus ingin tertawa geli.
" .... Baiklah, lain kali aku akan mengingatnya. Jika ada yang menyakitiku didalam mimpi, aku akan memasukkan mu kedalam mimpiku. "
Tangan elliot mengusap air mata yang jatuh membasahi pipi Venus. Wajah Venus yang menangis dalam kesedihan sekarang telah dihiasi oleh senyuman. Wanita yang duduk di sampingnya terlihat indah saat tersenyum.
' aku akan melenyapkan siapapun yang berani mengambil senyuman dari wajahnya. '
Elliot bergumam dalam hati.
Perlahan tangan elliot menepuk kepala Venus dengan lembut dan menyandarkan kepala Venus ke bahunya.
*************************************
Diruang makan kerajaan, pangeran maxi duduk berdampingan dengan tunangannya saintess ariel, ayahnya raja escardo de emerland dan ibunya elisa de emerland duduk tidak jauh dari mereka. Adik laki-laki dan perempuan nya juga hadir di meja makan kerajaan.
Makan malam bersama didalam istana kerjaan memang sering dilakukan oleh keluarga raja, tunangannya yang kini telah resmi menjadi saintless membuat ayahnya raja escardo sengaja mengatur acara makan malam keluarga bersama hari ini.
Raja escardo yang sedang mengumpulkan kekuatan rakyatnya kini dalam puncak kebahagiaannya. Tunangan pangeran yang menjadi saintess membuat keluarga kerajaan semakin dipuja oleh para rakyatnya.
Kekuatan suci yang dimiliki oleh ariel akan sangat berguna untuk kerajaan emerland.
Raja escardo membutuhkannya untuk melaksanakan rencana barunya. Kekuatan suci saintess dan dukungan politik para bangsawan sekarang telah berada didalam genggaman nya. Untuk itu raja escardo akan melakukan cara apapun untuk mengikat kekuatan yang diinginkannya.
" Yang mulia raja, bolehkah saya meminta satu permintaan? "
Ariel memulai pembicaraannya dengan raja. Setelah menjadi saintess hanya satu hal yang Ariel inginkan, setelah mendapatkan dukungan rakyat kerajaan dan perhatian raja, Ariel akan mengajukan rencananya.
" Apa yang anda inginkan saintless Ariel? "
Pangeran maxi mengernyitkan alisnya, seakan tahu apa yang ingin dikatakan oleh Ariel.
" Saya ingin mempercepat pernikahan saya dengan pangeran maxi. "
Pangeran maxi menghentikan makannya dan meletakkan gapunya keatas meja makan.
" Saintess Ariel, saya rasa pernikahan kita tidak perlu dilakukan dengan buru-buru. Tidak ada alasan untuk mempercepat pernikahan ini. "
Dengan wajah kesal pangeran menolak permintaan Ariel. Entah apa yang dipikirkan oleh wanita itu, walau jelas pernikahan mereka adalah hal yang diinginkan oleh raja, namun pangeran maxi tidak dapat menyanggupi keinginan tunangannya itu. Alasannya telah cukup jelas bagi dirinya, hatinya sangat berat untuk melanjutkan hubungan politik yang diatur oleh ayahnya.
" Tapi tidak ada alasan untuk menundanya juga pangeran, bukankah lebih cepat lebih baik? "
" Saya menolaknya. "
Pangeran maxi menolaknya dengan dingin.
Raja escardo yang melihat penolakan putranya akhirnya angkat bicara.
" Saintess, mungkin pangeran maxi masih belum terlalu dewasa. Maxi, tidak ada alasan untuk menolak saintess Ariel yang baik ini bukan? "
" Ayah, saya... Saya tidak bisa mempercepat pernikahannya. "
" Apa alasannya? "
" ... Saya hanya tidak mencintainya. "
"Hahahahahahahaha"
Seketika raja Escardo tertawa terbahak-bahak, seakan mendengar perkataan yang lucu yang keluar dari mulut pangeran maxi.
Wajah Ariel merah padam karena menahan amarahnya, mendengar langsung dihadapan banyak orang bahwa tunangannya pangeran maxi tidak mencintainya membuatnya sangat malu dan marah.
" Bagaimana seorang pangeran kerajaan ini mengatakan hal konyol seperti cinta? "
" Ayah"
" Bukankah pernikahan kerajaan memang seperti itu? Jika kau merasa kurang cinta carilah beberapa selir. "
" Ayah...! Bukan seperti itu, saya tidak ingin melakukan hal seperti itu lagi. "
" Berhentilah mengatakan hal konyol, jangan merusak suasana. "
Walaupun suara raja terdengar tenang, namun pangeran maxi tahu, itu adalah peringatan untuk nya agar tidak meneruskan perkataannya lagi.
"Saintess, pernikahan kalian tidak perlu dipercepat. Seperti yang nona lihat, pangeran masih bersifat kekanak-kanakan, berikan dia waktu untuk menerimanya. "
" Baik yang mulia. "
Ariel yang mendengar pernyataan raja, hanya dapat merasa kecewa dan marah karena keinginannya belum dapat terpenuhi.
'Kenapa anda seperti ini kepadaku pangeran? '
'Apa ini karena wanita itu? '
'Wanita rendahan yang bahkan tidak dapat menjadi selirmu. '
Rasa benci menyelimuti hati ariel. Wajah pangeran yang duduk disebelahnya tidak hanya kelihatan kesal, namun wajahnya terlihat seperti membenci perkataan yang baru dikatakan olehnya. Apakah pangeran begitu membenci keinginannya untuk mempercepat pernikahan mereka? Jika seperti ini hati ariel akan semakin tidak tenang, seakan pangeran sekarang sudah tidak ingin menikahinya.
Tidak boleh seperti itu, dirinya yang dicintai sejak lahir, selalu dilindungi dan dipuja karena kekuatan sucinya. Walaupun tidak sering bergaul dengan wanita bangsawan lain, namun semuanya tetap menyukainya.
Karena dia ariel raven, karena dia memiliki kekuatan suci, karena dia berbeda dengan orang biasa.
Pusat sorotan itu seharusnya berada pada dirinya, pernikahan dengan pangeran dan ratu dimasa depan. Kenapa sekarang menjadi seperti ini? Bahkan dengan menjadi saintess dan mendapat dukungan dari kuil suci pun tidak membuat pangeran menginginkannya.
Akhir-akhir ini pangeran terlihat berubah. Walaupun dirinya tahu pangeran sering bermain dengan wanita-wanita, pangeran tidak pernah seperti ini. Sekarang pangeran tidak pernah bermain dengan wanita-wanita yang menggodanya lagi, pangeran yang berubah seperti ini setelah bertemu seorang wanita, membuat dirinya merasa takut.
Wanita biasa dari kalangan rendahan telah mencuri hati pangeran yang seharusnya dimiliki olehnya.
' aku akan menghancurkannya! '