Jenna senang akhirnya ia bisa menghirup udara segar dan bersantai di rumahnya, tanpa selang infus yang menjuntai, tanpa obat-obatan pahit yang harus ia konsumsi hampir setiap saat. Tanpa jeda.
Dan sebagai perayaan atas kepulangan Jenna, Blake menyiapkan hadiah spesial berupa sepotong kue coklat dari restaurant miliknya, juga sajian yang tentu saja tidak semua bisa dikonsuymsi oleh Jenna karena hormon kehamilannya ternyata menolak beberapa makanan.
Namun, itu tak berpengaruh apa pun, karena suasana hatinya sedang baik, meski masih sedikit lemah. Namun, tak perlu risaukan semua itu karena Blake cukup siap dan sigap melayani dan memenuhi apa pun yang Jenna butuhkan.
Mungkin kecuali satu hal, Blake tak mampu menyembuhkan kegundahan hati Jenna.
Jangan tanyakan tentang siapa, tentu saja masih tenatng Ryan, dan akan selalu tentang pria itu. Bagaimana mungkin Jenna bisa hidup tenang jika Ryan terus saja hadir dalam ingatannya. Padahal sudah jelas bahwa mereka tak akan mungkin bersatu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者