webnovel

DOSENKU TENGIL

(SUDAH END, YA!) Awalnya, aku membencinya. Iya, benci. Dia itu sangat amat dan terlalu menyebalkan. Si muka datar sedingin es balok! Namun, kenapa bisa tiba-tiba kami menikah? Dari perjodohan itulah semua berawal. Namun, ternyata ini bukan sekedar perjodohan biasa. Dia, si dosen tengil itu, menyimpan sebuah rahasia yang tak pernah aku duga sebelumnya. Hingga membuatku terjebak, dalam rasa benci, juga cinta yang semakin dalam. By ~ Alena Callisia Raharja Cover ; Audreana Ivy

Nay_Asmiati · 现代言情
分數不夠
32 Chs

DT. 24

"Kirain mau S3? 'Kan lama."

"Cuma dua minggu, Alena. Bukan tiga tahun ke Belanda, London apalagi Eropa."

"Jalan-jalan enggak ajak-ajak?" Kutambahkan emotion menangis.

"Aku mau kerja, ada workshop di Jepang. WORKSHOP." Ada emoticon kepala dengan tangan yang menepuk kening di ujung pesannya.

Aku tersenyum geli. "Iya, Sayang. Hati-hati. Selamat bertugas," balasku lagi.

Satu detik, dua detik, hingga hampir satu menit tidak ada balasan.

Aku mencebikkan bibir. Hampir saja melempar ponsel ke atas kasur, tapi tiba-tiba saja benda itu berdenting.

"Thanks, Sayang. Kamu juga, HATI-HATI di rumah!"

Apa maksudnya dengan kata hati-hati yang memakai huruf kapital semua?

***

"Hari ini biar Papa yang anter, Len?" tawar Papa Arsyad selepas sarapan.

"Enggak usah, Pa. Aku udah minta Jihan jemput, kok!"

"Oh, ya udah. Pulang nanti telepon aja, barangkali Papa bisa jemput."

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者