webnovel

DOSENKU TENGIL

(SUDAH END, YA!) Awalnya, aku membencinya. Iya, benci. Dia itu sangat amat dan terlalu menyebalkan. Si muka datar sedingin es balok! Namun, kenapa bisa tiba-tiba kami menikah? Dari perjodohan itulah semua berawal. Namun, ternyata ini bukan sekedar perjodohan biasa. Dia, si dosen tengil itu, menyimpan sebuah rahasia yang tak pernah aku duga sebelumnya. Hingga membuatku terjebak, dalam rasa benci, juga cinta yang semakin dalam. By ~ Alena Callisia Raharja Cover ; Audreana Ivy

Nay_Asmiati · 现代言情
分數不夠
32 Chs

DT. 21

"Neng, Neng. Bangun, Neng!"

"Apa, Bi?"

"Itu, di bawah ada Pak Zay."

Kedua mataku terbuka sempurna. "Ngapain?"

"Katanya baru pulang dari Jakarta, langsung ke sini."

"Terus?"

"Mungkin Pak Zay mau makan."

"Tanyain aja sama Bibi, ya?"

"Yah, Neng. Bibi malu atuh."

"Malu kenapa?" Aku memutar tubuh, menghadap ke arah Bi Munah.

"Apa itu, bahasa Sunda-nya teh. Heunteu ragab kitu tah, Neng."

"Ngomong apaan, sih?" Akhirnya terpaksa aku bangkit.

"Iya, intinya mah malu atuh Neng, kalau malam-malam begini cuma berduaan sama Pak Zay." Bi Munah tersipu.

Aish, udah mau kepala enam juga! Masih mikirin yang begituan, rutukku dalam hati.

"Ya udah, aku turun!" cetusku sambil mengikat rambut.

Dengan langkah gontai aku menuju dapur. Sempat kulirik jam dinding di ruang keluarga yang menunjukkan angka dua belas lewat sepuluh menit. Kenapa harus tengah malam begini?

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者