webnovel

Khawatir

Bab 402

"Dia kelihatan takut waktu Dhifa menelpon Om tadi. Terus dia kabur begitu saja." 

"Memang aneh, kamu sempat tanya namanya?" tanya Om Faisal lagi.

Polisi disampingnya mendengarkan dengan diam.

"Namanya Diki, oh iya Om. Dia bisa tau nama Dhifa, padahal Dhifa belum menyebutkan nama."

"Bagaimana, Pak?" 

Om Faisal bertanya pada Polisi disampingnya. 

"Memang mencurigakan, bisa jadi dia salah satu dari komplotan yang menyerang Bu Dhifa. Tapi kita belum tahu motifnya," jawab Pak Polisi. 

Sementara pria yang pingsan tadi telah dibawa oleh Polisi yang lain ke rumah sakit.

"Sayang sekali dia sudah kabur," keluh Om Faisal.

"Oh iya Om, dia sempat memegang tongkat ini tadi."

Aku memberikan tongkat besi yang kupegang. Polisi menerima dan menyimpannya kedalam mobilnya.

"Sudah larut malam, kamu pulang sama Om ya. Biar mobil kamu dibawa sama supir Om!"

"Iya Om, terima kasih." 

Om Faisal mengantarkanku ke rumah. 

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者