"Awww... sakit Syil." Ernest mengaduh kesakitan setelah pelepasan. Otot perut yang kontraksi saat dirinya ingin melepaskan sesuatu dibawah sana, membuat luka bekas operasi kembali mengakibatkan rasa nyeri yang luar biasa.
"Bagaimana ini, Bang. Udah dibilangin bandel sih." Ucap Syila sambil memakai pakaiannya kembali dan mengikat rambutnya yang berantakan akibat permainan panas mereka.
"Ah... tidak apa-apa Ahh.. "
"Tidak apa-apa gimana? Abang udah keringat dingin begitu. Udah ayo kita ke rumah sakit saja. Biar dikasih obat anti nyeri." Syila jadi merasa bersalah karena telah menyebabkan suaminya mengalami kesakitan lagi. Syila berada di atas tubuh untuk mengurangi akvitas Ernest selama bercinta. Namun rupanya rasa sakit itu kian menjadi saat mereka berdua sama-sama mengalami pelepasan.
Ernest terpaksa mengikuti saran Syila untuk pergi ke rumah sakit. Sampai fi rumah sakit, Dokter hamya bisa tersenyum melihat Ernest dan Syila.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者