Akhirnya, Li Qiye tiba di bagian terdalam dari kuil itu. Di tempat tersebut terdapat sebuah lubang yang tampaknya berujung pada gerbang masuk ke neraka. Tidak ada apapun di tempat ini selain kegelapan.
Biksu tua itu perlahan pergi dan Li Qiye pun tersenyum.
"Kau datang lagi." Dalam lubang yang gelap itu, muncul seutas Divine Intent. Bukan suara, melainkan Divine Intent murni tanpa mengandung perasaan apapun, seperti sebuah Universal Law.
Li Qiye duduk dengan santai di samping lubang itu. Dia menatap ke kedalamannya dan tersenyum: "Kau bicara atas nama dirimu sendiri atau mewakili Di Shi?"
"Kau sedang mencariku atau mencari Di Shi?" Divine Intent yang mirip Law dari dasar lubang ini terdengar jelas.
"Kau hanyalah pot rusak tanpa nyawa dan perasaan. Mengapa kau senang sekali bersikap demikian?" Li Qiye cemberut.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者