Rosa dan Hasan sedang minum teh di gazebo taman, di sekitarnya ada pemandangn yang bagus, Kota Batu memang selalu menyenangkan suasana hati siapapun apalagi kalau sambil duduk dan minum teh seperti ini.
Pemandangan Gunung Arjuno sungguh memanjakan mata yang memandang.
Hasan menyeruput teh yang masih mengepul di cangkir berwarna putih yang ada hiasan di pegangan tangannya.
Rosa menemaninya sambil tersenyum.
"Pa … Ma …" teriak seseorang membuat keduanya langsung menoleh.
"Kevin?" seru keduanya saat mereka melihat putranya itu berjalan dengan tergesa-gesa.
Jarak vila Prapanca dan paviliun Kevin memang cukup dekat, mereka masih satu kawasan hanya saja butuh waktu sekitar sepuluh menit untuk sampai di sini.
Dari balik alis matanya Hasan memandang putranya itu yang wajahnya terlihat kesal tapi juga khawatir.
"Ma … Pa …"
Kevin menjatuhkan tubuhnya ke kursi kosong yang ada di depan mereka.
Rosa dan Hasan saling berpandangan, menyeruput teh hangat buatan Rosa sendiri.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者