webnovel

Istana Rahasia di Bawah Air

編輯: Wave Literature

Feng Jiu mengambil satu set pakaian dari Cosmos Sack. Dia sedikit mengubah pakaian itu dengan menggunakan belatinya, kemudian memakaikan pakaian tersebut pada tubuh kecil anak itu.

"Pakai itu saja dulu, ketika kita keluar, aku akan memberimu dudou[1] 1merah yang kecil sebagai pakaian dalam." Ucap Feng Jiu sambil menyipitkan matanya, lalu dia menepuk pantat anak kecil itu.

"Sudah selesai." Feng Jiu memutar badan anak itu, dan melihat wajahnya yang marah, sambil merasa kalau ekspresi itu cukup lucu.

"Orang yang terhormat sepertiku tidak akan mengenakan itu!" ucap sang anak sambil merengut, dan merasa terganggu dengan wanita yang memanfaatkan tubuhnya tanpa rasa malu.

"Saat telur itu menetas, aku berpikir kalau seekor phoenix yang akan muncul, bukannya anak kecil yang kikuk... Huff! Apa kamu akan bisa berubah ke bentuk phoenix aslimu?"

Kalau saja wanita itu tidak membawa pergi dirinya! Saat Feng Jiu mengatakan hal itu, Phoenix Api kecil yang angkuh bisa langsung marah besar.

"Kamu masih punya nyali untuk mengungkitnya?! Sebagai Binatang Sakral Kuno yang terhormat, kenyataan bahwa aku terlahir dalam bentuk manusia ini benar-benar kesalahanmu!"

Tanpa sadar Feng Jiu mengusap hidungnya sambil berkata: "Bagaimana aku tahu kalau imajinasi liarku akan menjadi nyata seperti ini?"

"Huh!" Anak kecil itu mendengus, dan melipat tangan gemuknya di depan dada. Dia pun mengalihkan pandangan dari Feng Jiu karena rasa marahnya.

Feng Jiu tertawa nyaring, merasa tak peduli. Dia lalu berdiri dan memperhatikan sekelilingnya: "Siapa yang akan mengira, jika di bawah kolam yang dalam, akan ada tempat seperti ini." Ketika Feng Jiu mengingat kekuatan dari pusaran luar biasa yang menyeretnya kesini, kedua alisnya mengerut.

"Aku benar-benar tidak tahu bagaimana wanita sepertimu bisa menjadi pemilik kontrakku. Kamu jelek, lemah, dan suka memegang pantat orang lain. Kamu hanya seorang wanita yang penuh nafsu."

Saat itu, sang phoenix kecil sedang memegang cangkang telur di tangannya, dan dia mengunyah cangkang itu sambil mengomel – sesekali melirik Feng Jiu dengan tatapan penuh dendam.

Feng Jiu menertawakan omelannya yang tak berhenti, dan dia mengulurkan tangannya untuk menjentik dahi anak itu, sambil berkata: "Kawan kecil, tidak peduli kamu mau atau tidak, tapi kamu sudah menjadi milikku. Dan kamu hanya bisa bersamaku mulai sekarang."

Saat Feng Jiu mengatakannya, kedua matanya melihat si phoenix kecil sambil kebingungan. "Satu hal lagi. Apa kamu selapar itu? Apa cangkang telur itu bisa dimakan?"

Phoenix Api kecil itu memutar matanya mendengar pertanyaan Feng Jiu, lalu menolehkan wajahnya dengan angkuh, benar-benar tidak mempedulikan Feng Jiu.

[Cangkang telurnya adalah makanan yang enak, dan memakannya tidak hanya meningkatkan kekuatan, hal itu juga akan memberi nutrisi yang bagus untuk tubuhnya. Wanita itu tak tahu apa-apa, dia hanya wanita bodoh. ]

"Baiklah, ayo kita pergi! Ayo kita lihat hal menakjubkan apa yang disembunyikan di dalam tempat ini, yang bisa memberikan kekuatan luar biasa sehingga menghisap kita ke sini!" ucap Feng Jiu sambil melangkah maju.

Sudah terlihat kalau tempat itu adalah istana tersembunyi, yang telah ditinggalkan selama bertahun-tahun. Dan siapa yang tahu kenapa istana seperti itu akhirnya tenggelam dalam kolam yang dalam?

Phoenix Api kecil itu menggenggam cangkang telurnya, dan terus mengunyah saat dia mengikuti Feng Jiu, sesekali melemparkan pandangan pada punggung orang yang ada di hadapannya itu, sambil berpikir kalau wanita itu sedikit aneh. Wanita itu lemah, tapi entah kenapa, dia tidak takut ataupun panik saat terjebak di tempat seperti ini.

"Aku sudah menunggu selama bertahun-tahun, setelah penantian yang panjang, akhirnya ada seorang manusia yang datang. Surga belum menyerah padaku, belum menyerah, ha ha ha..."

Tiba-tiba, dari dalam istana rahasia, suara yang berat terdengar sangat liar dan arogan, sedang meledak-ledak, dan suara itu dibarengi dengan aura kuat dan menekan yang berputar di dalam air, mengikuti suara itu.

Namun, hal yang aneh adalah, saat gelombang aura yang kuat– yang bahkan bisa terlihat dengan mata telanjang – sedang berputar-putar pada udara di hadapannya, dia tidak merasakan ketidaknyamanan sedikitpun yang berasal dari dirinya.

[Apakah karena Feng Jiu sudahterikat kontrak dengan Phoenix Api, dari Binatang Sakral Kuno?]

Ketika pikiran itu ada dalam benak Feng Jiu, dia tidak tahan berbalik badan, dan melihat kawan kecilnya yang mengunyah cangkang telur berada di belakangnya.

Lalu Feng Jiu pun berpikir dalam hati. [Anak kecil itu tidak berguna sama sekali!]