Vino mengatakan pada Seina kenapa Elina sampai begitu tidak sukanya dengannya, Seina hanya melirikkan sebelah alisnya, bahkan sebagai ucapan rasa terimakasih Seina memberikan ice cream pada Vino.
"Bukannya Elan sudah memberitahu kamu? Kenapa kamu masih bertanya?" pekik Seina dengan menyipitkan matanya.
Vino tersenyum kemudian ia menjawabnya, "Iya sih sudah bilang kemaren, aku masih nggak menyangka saja dan nggak percaya Elina bakalan seperti tadi, dia masih belum move on tuh."
Seina tertawa saja dan mengangguk, bahkan Seina yang tak melihat keberadaan Elina semenjak istirahat, awalnya Seina tidak ingin peduli dan penasaran, namun Seina rupanya melihat Elina yang berada di depan kelas Elan, hanya saja yang menemuinya bukanlah Elan, melainkan Zean.
"Kirain bakalan menemui Elan," gumam Seina.
Seina terus memandangi kelas Elan, sampai Elan melihat ke arah Seina dan melambaikan tangannya, kemudian Elan langsung berlari ke arah Seina.
"Tuh pangeranmu datang," seru Vino.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者