Monica kemudian masuk ke salah restoran yang tepat berada di samping restoran ramen yang juga cukup terkenal karena rasanya. Namun tidak seterkenal bubur singkawang yang sudah antriannya pasti akan panjang bila jam-jam makan siang.
Sebuah pesan mendadak masuk ke dalam ponselnya. Menghentikan seluruh langkahnya yang ingin mencoba masuk dan memesan sebungkus bubur untuk pasien yang sedang terluka dan tidak memiliki nafsu makan untuk menyantap makanan rumah sakit.
Dimana pesan tersebut ternyata berasal dari Bryan yang mengabarkan sesuatu yang membuatnya kesal dan melakukan hal yang sia-sia.
"Aku sudah tidak berselera makan bubur saat ini. Jadi kau tidak perlu membelikannya lagi. Kau boleh melanjutkan kembali pekerjaanmu yang mungkin tertunda karenaku,"
Monica agaknya merasa cukup heran dengan perubahan sikap Bryan yang mendadak berubah haluan. Dimana sangat jelas bahwa awalnya pria itulah yang memiliki keinginan besar untuk mengerjainya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者