webnovel

Dibalik Kegelapan yang Mencekam

Seluruh cerita berasal dari imajinasi penulis. Tidak boleh mengcopy, menjiplak ataupun melakukan perbuatan tercela lainya yang dapat merugikan penulis. Terdapat beberapa adegan kekerasan dan berdarah. Harap bijak dalam membaca. Cover by Canva. *** Sinopsis Bau amis tercium mengelilingi tempat itu. Laki-laki, orang tua, bahkan anak-anak yang tidak berdosa tergeletak tak begerak dengan suhu tubuh yang sudah mendingin. Seorang lelaki berdiri dengan acuh di sekitar tempat mayat-mayat itu berserakan. Memegang pedang yang masih berlumuran darah, Ia menuju suatu tempat yang tidak terkena setetespun noda merah yang menghiasi sekelilingnya. Dirinya berlutut untuk membelai pipi pucat seorang gadis yang terlindung di balik perisai yang Ia ciptakan. Melepaskan kain hitam berkibar yang Ia kenakan dan dengan lembut menyampirkan jubah yang telah ternoda kehangatanya itu kepada sang gadis. "Kau lihat." "Mereka mati karena dirimu." "Seharusnya kau tidak pernah kabur dariku." "Ayo kembali Rosalia." bisik pemuda itu lirih diantara hembusan angin malam yang mencekat.

Renza_Lo · 奇幻言情
分數不夠
101 Chs

Transaksi Anak

Zizi menganggukan kepalanya saat menerima instruksi tersembunyi dari sang ratu. Dia harus mengamankan teh yang dimaksud dalam keterangan Artha.

"Apa maksudmu dengan Nona Bella mengancam keselamatan kedua anakmu?" Rose bertanya saat dirinya duduk kembali di kursi miliknya. Intonasinya sudah kembali hangat. Tidak sedingin sebelumnya.

Dirinya teringat kenangan saat keluar dari istana bersama raja. Waktu itu dia tidak sengaja melihat Bella bertengkar dengan seorang pria di sebuah restoran. Mereka juga mengatakan tentang transaksi penjualan anak. Apakah kedua hal itu saling terkait.

"Saya mempunyai dua anak laki-laki, Yang Mulia Ratu. Saat suami saya masih hidup, kami memiliki pengawas yang menjaga rumah kami. Saya tidak khawatir sewaktu meninggalkan anak-anak saya di rumah untuk bekerja di istana."

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者