webnovel

Dibalik Kegelapan yang Mencekam

Seluruh cerita berasal dari imajinasi penulis. Tidak boleh mengcopy, menjiplak ataupun melakukan perbuatan tercela lainya yang dapat merugikan penulis. Terdapat beberapa adegan kekerasan dan berdarah. Harap bijak dalam membaca. Cover by Canva. *** Sinopsis Bau amis tercium mengelilingi tempat itu. Laki-laki, orang tua, bahkan anak-anak yang tidak berdosa tergeletak tak begerak dengan suhu tubuh yang sudah mendingin. Seorang lelaki berdiri dengan acuh di sekitar tempat mayat-mayat itu berserakan. Memegang pedang yang masih berlumuran darah, Ia menuju suatu tempat yang tidak terkena setetespun noda merah yang menghiasi sekelilingnya. Dirinya berlutut untuk membelai pipi pucat seorang gadis yang terlindung di balik perisai yang Ia ciptakan. Melepaskan kain hitam berkibar yang Ia kenakan dan dengan lembut menyampirkan jubah yang telah ternoda kehangatanya itu kepada sang gadis. "Kau lihat." "Mereka mati karena dirimu." "Seharusnya kau tidak pernah kabur dariku." "Ayo kembali Rosalia." bisik pemuda itu lirih diantara hembusan angin malam yang mencekat.

Renza_Lo · 奇幻言情
分數不夠
101 Chs

Bukan Dirinya

Krangg..

Crash..

Sring..

Darah.

Jiwa yang mati.

Dan aura mencekam menutupi area luas yang kini nampak bagai area pemakaman.

"Siapa kau?"

"Yang Mulia Raja tidak akan mengampunimu."

"Cepat atau lambat, kau akan ditangkap." gertakan yang diucapkan untuk menakut-nakuti musuh hanya membuat si pelaku tersenyum meremehkan.

Tap.. tap.. tap..

Langkah kaki yang terdengar bagai musik mengerikan. Setiap satu tapak yang diambil, ksatria penggertak mundur dua langkah.

Ksatria yang tengah berjaga itu meneguk ludah saat melihat pelaku pembantaian semakin memperlebar seringai miliknya. Seolah semua tindakan pengecutnya menambah kebahagiaan pada si lelaki berjubah hitam.

"Tidak.."

"Jangan mendekat.."

"Kenapa kau melakukan ini." suara yang awalnya tegas kini tampak gemetar.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者