Kami berjalan bersama-sama sambil mengobrol ringan, aku ingin membantu Widya membawakan barang belanjaannya, tapi dia malah melarangku. Namun tepat di ujung gang, langkah kami berhenti setelah mengetahui sedang banyak orang di sana. Aku dan Widya berdiri sejenak sambil mengamati wajah-wajah orang yang ada di sana.
Sebagian lagi orang itu adalah pemuda desa kami dan sebagiannya lagi kami tidak mengenalnya, mungkin mereka memang sedang berkumpul saja malam itu atau mungkin sedang ada acara... Kami tidak tahu. Aku dan Widya ragu mau lewat, karena mereka laki-laki semua. Sungkan dan malu.
"Duh, Gimana dong Nimas?" ucap Widya.
"Eum... Lewat gang sebelah aja, gimana?" aku memberikan usul.
"Gang gelap itu???" Widya terkejut dengan usulku.
"Iya... Cuma gang itu satu-satunya jalan lain menuju ke rumahmu" ucapku merasa bersalah.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者