webnovel

Tamparan menyakitkan.

" Sebaik nya lain kali kamu mengunjungi dokter jangan hanya dokter kulit untuk melakukan operasi plastik untuk merubah wajah mu tapi kunjungi juga dokter THT. Periksa juga telinga mu !. " ucap Hendry yang mulai kesal.

" Heiiii kalian para wanita, pergi lah semua. Seperti nya hari ini bukan saat yang tepat untuk berkumpul. Lain kali kita akan membuat janji lagi untuk bersenang - senang. " ucap salah satu pria yang mengenakan kemeja berwarna merah maron itu.

" Baik .... " ucap ke empat wanita lain nya dengan kecewa dan tatapan menusuk pada Ivannie dan wanita yang di kira kekasih bos Hendry itu.

Tentu saja mereka berpikir kami lah pengacau suasana.

Tanpa di duga ternyata wanita itu masih sangat marah terhadap Ivannie dan berpikir semua hal buruk yang terjadi pada nya karena seorang pelayan murahan yang tidak tahu diri.

" Prakkk !!!. " suara tamparan keras terdengar.

" Ahhh !!!. "

Ivannie yang tidak ada persiapan pun terkejut juga merasa kesakitan karena tamparan keras yang mendadak mendarat di pipi putih nya.

Ivannie melihat sinis pada wanita itu dan berniat membalas kembali tamparan yang tidak seharus nya di terima nya. Ivannie bahkan sudah mengangkat tangan nya tapi tersadar hal itu tidak boleh di lakukan nya, ivannie pun menurunkan kembali tangan kanan nya.

Dan pipi nya yang terasa perih masih di usap - usap nya dengan tangan kiri nya.

Dan hal mengejutkan lain nya pun terjadi.

" Prakkk !!!. " suara tamparan terdengar lagi. Tapi bukan pipi Ivannie lagi yang mendapat tamparan, melain kan pipi wanita yang di kira Ivannie adalah kekasih pria itu. Dan yang menampar nya adalah tampan pria itu.

" Ahhh !!!. " suara kesakitan sudah pasti terdengar karena suara tamparan yang barusan, terdengar jauh lebih keras dari pada suara tamparan yang di terima Ivannie.

Dan wajah wanita itu bukan hanya langsung memerah bahkan sudut bibir nya mengeluarkan segaris darah segar. Sudah pasti rasa nya pun jauh lebih sakit dari pada yang Ivannie terima.

" Berani sekali tangan kotor mu menyentuh dia. Ini pertama kali nya aku memukul perempuan. Dan kamu akan menjadi wanita pertama dan terakhir yang mendapatkan kehormatan itu.

Pergi lah dan sekretaris ku akan memberi mu uang untuk berobat.

Tapi jika kamu ingin memperpanjang masalah ini juga tidak masalah, karena sejujur nya aku masih belum puas hanya dengan membalas tamparan itu. Aku ingin membuat mu dan keluarga mu hancur berkeping - keping. " ucap Hendry dengan sinis dengan sambil membersihkan tangan nya dengan sapu tangan seperti tangan nya baru saja menyentuh kotoran.

Si wanita itu menangis karena malu dengan mengusap pipi nya yang kesakitan lalu berjalan menuju pintu ruangan itu untuk pergi keluar dari situ.

" Heiii !!!! Jika kamu berani membuat wanita ini kesulitan atau mencari masalah dengan nya, jangan salah aku jika aku membuat mu menyesal seumur hidup mu. " ancam Hendry lagi pada wanita itu.

Para wanita yang lain yang masih berada di dalam ruangan itu pun dengan segera ikut keluar karena ketakutan.

Sementara Ivannie bingung, apa yang harus di lakukan nya menghadapi permasalahan ini.

Ivannie masih berdiri menatap pria itu yang berjalan ke arah nya. Dan Ivannie yang masih bingung akan bertindak seperti apa, hanya bisa diam mematung sampai pria itu tepat berada di depan nya.