Percakapan Daniel dengan si pelayan wanita pun terjadi :
Daniel : " Heiii cewe ( panggilan yang biasa di gunakan di Manado untuk memanggil wanita muda ) !!! Ada yang ingin ku tanyakan. "
Si pelayan : " Silakan tuan. "
Daniel : " Siapa nama pelayan tadi ?. "
Si pelayan : " Maaf pelayan yang mana yang tuan maksud kan ?. "
Daniel : " Pelayan wanita yang di sini tadi. Yang melayani kami, sebelum kamu tiba. "
Si pelayan : " Maaf tuan, saya tidak tahu siapa yang bertugas di sini sebelum saya. Manager yang memanggil dan mengatur saya untuk saya segera datang kemari. Apa ada masalah tuan ?. "
Daniel : " Tidak ... bukan masalah. Tapi kami sangat puas dengan ke ramah an nya. Dan kami ingin memberikan nilai bagus untuk kerja keras nya. "
Si pelayan : " Apa perlu saya tanyakan pada manager kami ?. Atau bisa tuan sebutkan ciri - ciri nya ?. Saya mungkin bisa membantu menebak nya.
Daniel : " Ciri - ciri nya ... dia wanita, mengenakan pakaian seragam seperti mu, berambut panjang. "
Si pelayan : " Maaf tuan, apa bisa lebih spesifik lagi. Karena jika seperti itu, semua pelayan wanita di sini rata - rata berambut panjang. Dan semua pegawai di sini mengenakan seragam yang sama.
Hendry yang terlihat tidak peduli ternyata diam - diam mendengarkan. Dengan santai dia mendiskripsikan Ivannie.
" Dia wanita dengan wajah biasa saja, berkulit putih. Kulit nya wajah nya halus, mulus dan lembut. Di bagian hidung yang berada di tengah - tengah di antara kedua mata nya ada tahi lalat berwarna coklat samar - samar. Dan saat dia tersenyum, dia terlihat manis karena mempunyai lesung pipi yang sangat dalam di ke dua pipi putih nya. Bermata sipit dan mempunyai bola mata berwarna hitam pekat seperti warna bola mata ku. Muka nya berbentuk oval dan ... "
" Maaf tuan, seperti nya saya sudah mengetahui siapa yang tuan maksud. Karena di antara pelayan wanita di sini hanya ada satu orang yang mempunyai lesung pipi yang dalam di kedua pipi nya. " ucap si pelayan yang tanpa sadar memotong langsung ucapan Hendry karena merasa sudah mengetahui jawaban nya.
" Siapa nama nya ? Apa dia sudah mempunyai suami ?. Sudah punya anak berapa ?. " ucap Mark yang jadi antusias karena penasaran.
" Mark !!! Apa menurut mu dia seperti sudah bersuami dan punya anak ?. " tegur Hendry kesal mendengar pertanyaan Mark.
Mark hanya tahu Hendry sedang tidak dalam suasana hati yang bagus dan Mark tidak tahu kalau Hendry saat ini sedang merasa menyesal telah menegur Mark.
" Kenapa aku harus merasa kesal mendengar pertanyaan Mark tentang dia sudah menikah dan punya anak ? Bukan kah dia hanya wanita yang baru pertama kali nya ku lihat ?. Jadi bukan kah seharus nya tidak ada alasan yang membuat ku harus merasa kesal dengan pertanyaan Mark tentang gadis kecil itu ?. " benak Hendry.
Si pelayan mulai menjawab pertanyaan yang telah di ajukan nya saat melihat bahwa pria tampan yang baru saja memarahi teman nya dengan sinis tengah menatap nya untuk mendengar jawaban nya.
" Maaf ... pelayan wanita dengan lesung pipi yang tuan - tuan maksud bernama Ivannie. Mengenai dia sudah menikah atau punya anak, kami tidak mengetahui nya. Tapi yang jelas dia masih seorang mahasiswi. Di sini dia hanya pekerja part time dari sore hari sampai malam hari. "