Rommy juga tahu dengan jelas, Ivannie adalah satu - satu nya orang yang tidak pernah menghinanya apalagi mencibir terhadap dirinya.
Ivannie jelas memperlakukan Rommy layaknya orang normal, tanpa pernah melihat kekurangannya.
Tidak seperti rekan juga teman lainnya, yang kerap kali menghina dan merendahkan nya.
Hal ini membuat Rommy lebih yakin lagi dalam mempercepat langkah nya untuk menghentikan pria cabul itu. Keinginan Rommy untuk melindungi Ivannie rekan nya sangat lah tinggi, membuat nya mempunyai keberanian.
" Dasar om cabul, tidak akan ku biarkan kamu menyentuh apalagi melecehkan Ivannie, teman ku. " benak Rommy.
Rommy yang telah mengumpulkan keberanian pun berjalan dengan setengah berlari yang membuatnya bisa menyusul Hendry.
Rommy langsung menghadang Hendry dengan berdiri tepat di depan Hendry.
Lalu Rommy pun tersenyum dengan percaya diri.
" Apa yang sedang kamu lakukan ???!!! Minggir !!!!. " suara Hendry terdengar meninggi.
Jelas Hendry tidak suka dengan kehadiran Rommy yang berada di depan nya. Selain menghadang jalan nya, tubuh Rommy juga membuat Hendry tidak bisa melihat Ivannie lagi.
" Maafkan saya tuan, ijinkan saya yang melayani anda. Rekan saya tidak terlalu memahami menu karena dia hanya terbiasa bertugas di kasir. Saya takut akan membuat anda kecewa. " ucap Rommy dengan sopan.
" Minggir !!!. " Bentak Hendry lagi.
Ivannie segera maju untuk mengambil tindakan. Ivannie tidak ingin terjadi keributan yang akan melibatkan rekannya. Jika terjadi keributan pun Ivannie tidak berharap Rommy akan terseret. Ivannie mendekati Rommy memberi kode pada Rommy, untuk Rommy bisa bergeser.
Rommy lalu menggeserkan kaki nya ke kiri dua langkah setelah mendapatkan kode peringatan dari Ivannie. Jarak yang dirasa Rommy masih cukup dekat untuk bisa melindungi Ivannie jika memang di perlukan.
" Maafkan kami tuan, apa ada yang anda butuhkan tuan ?. " tanya Ivannie sopan.
" Apa dia suami mu ?. " tanya Hendry pada Ivannie dengan menunjuk Rommy.
" Bukan tuan. " jawab Ivannie singkat.
" Oooohh ... jadi dia hanya ingin menjadi pahlawan kesiangan yang sok jago ?. " sindir Hendry.
" Rekan saya hanya ingin memberikan pelayanan yang terbaik pada anda tuan. Rekan saya hanya kuatir membuat anda kecewa. " ucap Ivannie dengan senyum tenang.
Hendry lalu maju dan semakin dekat dengan Ivannie. Ivannie yang merasa tidak nyaman pun secara reflek mundur.
Hendry maju selangkah, Ivannie mundur selangkah.
Hendry terus melangkah maju dan Ivannie melangkah mundur.
Rommy yang hendak ikut campur, tangan nya di tarik dan di tahan oleh Daniel.
Rommy pun tidak menyadari sejak kapan tamu lain nya sudah berada di dekat nya.
Daniel menyuruh Rommy tetap diam di posisi nya dan berbisik pada Rommy :
" Kalau kamu masih ingin hidup tenang lebih baik diam, jangan kuatir kan rekan mu. Teman ku tidak akan melukai nya. "
Walaupun masih sedikit kuatir, aura yang terpancar pada tatapan serius Daniel membuat Rommy patuh. Tapi Rommy tetap mengawasi Ivannie.
Jika Rommy mengawasi Ivannie karena kuatir jika Ivannie di lecehkan, berbeda dengan Daniel, Charles dan Mark juga Richard.
Sebagia teman dekat yang sudah mengenal Hendry dari masih kanak - kanak, mereka berempat tentu saja mengetahui dengan jelas Hendry tidak akan melakukan tindakan pelecehan pada Ivannie.
Hendry benci jika diri nya di sentuh oleh wanita atau pun orang yang tidak terlalu dikenalnya dengan baik.
Tapi tentu saja Mereka berempat tetap penasaran apa yang akan di lakukan Hendry pada gadis kecil itu.