webnovel

Jawaban Ivannie.

Ivannie yang terus mundur dengan mengikuti langkah kaki Hendry pun akhir nya terjepit.

Ivannie tidak bisa mundur lagi karena tubuh nya sudah mengenai dinding.

Ivannie yang mulai terjepit karena sudah tidak bisa mundur lagi, sementara pria aneh di depan nya semakin dekat, Ivannie pun membuka mulut nya.

" Apa yang anda lakukan ?!. " ucap Ivannie dengan wajah datar tanpa senyum dan sopan santun nya lagi.

Melihat perubahan yang cukup besar pada reaksi di wajah Ivannie, Hendry pun menghentikan langkah nya.

Jarak nya dengan Ivannie yang sudah semakin dekat, hanya sekitar dua langkah lagi, diri nya bisa menyentuh nya ... memeluk nya ... bahkan mencium nya ...

Hendry yang tersadar dengan isi otak nya merasa malu terhadap diri nya sendiri.

" Bagaimana bisa aku berpikir kotor terhadap gadis kecil ini. Sejak kapan aku menjadi pria mesum ?. " benak Hendry.

Hendry menarik nafas untuk menenangkan diri nya dari fantasi liar nya, lalu bertanya pada Ivannie dengan wajah yang tidak kalah serius :

" Di mana kekurangan ku ?!. "

" Maaf ... tapi saya tidak mengerti maksud anda. Dan mohon anda beri sedikit ruang, ini terlalu dekat. " ucap Ivannie dengan menggeser tubuh nya ke samping.

Merasa diri nya sudah lebih leluasa bergerak Ivannie pun merasa lega tapi tetap dengan kewaspadaan penuh.

Hendry memutar tubuh nya dan membuat posisi nya kembali berhadapan dengan Ivannie, hanya saja sekarang terlihat jelas Ivannie sudah tidak terpojok an lagi. Ivannie bisa lari kapan saja dari Cengkraman nya karena tidak ada lagi dinding di belakang tubuh Ivannie.

" Apa kekurangan yang ku miliki ??? Bukan kah sudah jelas aku lebih tampan dari suami mu ?.

Dan aku rasa aku juga jauh lebih kaya dari suami mu. Karena jika suami mu mampu, tidak mungkin dia mengijinkan mu bekerja seperti ini.

Jika dengan ku, seperti yang sudah ku katakan tadi ... kamu tidak perlu bekerja seperti ini. Hanya diam di rumah dan semua yang kamu perlukan akan kamu dapatkan. Rumah, mobil, tas, sepatu, baju, perhia ... " ucapan Hendry tiba - tiba di potong Ivannie dengan ketus.

" Kenapa anda tidak memelihara burung yang cukup anda beri sangkar kecil ?. Atau anda juga bisa memelihara kucing lucu untuk menemani anda bermain. Atau anjing juga lebih bagus karena dia bisa membantu anda menjaga rumah dan barang - barang mewah anda. Maaf tuan, saya tidak bisa berada di sini. Di sini bukan bagian saya, karena saya mendapatkan gaji di sini dengan catatan bekerja sebagai kasir. " ucap Ivannie lalu berbalik dan berjalan menuju pintu keluar.

" Berhenti !!!. " teriak Hendry.

Ivannie menghentikan langkah nya tapi tidak memalingkan wajah nya. Dengan posisi masih membelakangi hendry, Ivannie menjawab teriakan hendry dengan tegas dan tenang.

" Ahhhh ... jika anda keberatan dan tersinggung dengan ucapan dan tindakan saya, anda bisa melaporkan saya pada bos saya. Saya siap di beri sangsi atau di pecat sekalipun. "

Setelah mengucapkan kata - kata nya Ivannie pun meneruskan langkah nya, membuka pintu ruangan itu dan menutup nya kembali dan berjalan dengan dengan penuh percaya diri.

Setelah tiba di meja kasir tempat nya bertugas, Ivannie akhir nya baru bisa merasakan kembali bernafas lega.

" Ivannie ... apa yang terjadi ???. Kenapa kamu sudah kembali ??? Pesanan mereka belum masuk ???. Kamu membuat mereka marah ???. " tuan Ken mencecar Ivannie dengan banyak pertanyaan.