Mendengar pertanyaan yang di ajukan oleh tamu di restauran nya, Ivannie berpikir jawaban apa yang baik untuk di berikan pada pria itu.
Jika dia ingin pria ini menjauh dari nya tentu saja harus mengatakan bahwa suami nya jauh lebih tampan.
Tapi ... hal ini juga bisa memicu kemarahan sang tamu, karena hal ini berarti penghinaan secara terang - terangan dan Ivannie juga kuatir sang tamu akan membuat keributan karena menjadi tersinggung dengan jawaban yang Ivannie berikan pada nya.
Jika ivannie ingin membuat senang sang tamu, tentu saja Ivannie harus mengatakan bahwa pria di depan nya jelas lebih tampan.
Tapi ... hal ini juga memicu hal lain yang tentu nya kali ini merugikan Ivannie.
Bagaimana jika pria ini tidak menyerah dan terus mengejar nya, ini tentu saja akan sangat merepotkannya.
Setelah mempertimbangkan Ivannie pun membuka suara nya.
" Suami saya tidak setampan anda, tapi di mata saya ... dia lah pria paling tampan di dunia ini. " ucap Ivannie dengan yakin.
" Apa ??!!. " ucap Hendry terlihat sangat kesal.
" Apa pekerjaan nya ?. " tanya Hendry lagi.
" Maaf tuan, tapi itu adalah privasi saya. Saya punya hak untuk tidak menjawab pertanyaan anda. Jika anda masih belum menentukan pesanan anda, silakan melihat daftar menu kami lagi, kami mempunyai banyak pilihan menu. " ucap Ivannie lalu berjalan mundur untuk menjauh.
Baru satu langkah mundur ke belakang, tangan Ivannie di tarik oleh Hendry.
Ivannie yang mempunyai reflek bagus dalam melindungi diri nya, tanpa sadar pun segera membalik keadaan dengan memelintir pergelangan tangan kanan Hendry. Tangan yang telah dengan berani memegang tangan Ivannie pun harus menerima konsekuensi nya
" Aaww ... aaaawwww ... sakit !!! Sakit !!!. " teriak Hendry yang kesakitan juga terkejut karena tidak mempunyai persiapan untuk menghindari gerakan cekatan tangan Ivannie.
" Oooh maaf tuan. " ucap Ivannie dengan segera melepaskan tangan pria tampan itu setelah menyadari telah menyakiti pergelangan tangan pelanggan nya.
" Hendry ... apa kamu baru saja "menyerah" pada seorang gadis kecil ???. Di antara kita, kamu lah yang paling pandai dalam bertarung. Apa aku salah melihat dan mendengar teriakan mu yang terdengar seperti anak kecil diambil permen nya ???. " tanya Mark dengan wajah yang tampak sangat bingung.
" Mark !!! Sekarang bukan itu pertanyaan yang penting. " ucap Daniel pada Mark.
" Heiii kamu !!! Apa kamu bisa karate ?. " tanya Charles pada Ivannie.
" Apa ??!! Tidak tuan. " jawab Ivannie setelah berpikir sejenak. Lalu Ivannie mundur dan berjalan kembali ke sudut ruangan.
" Heiii bukan itu yang penting sekarang !!!. " teriak Hendry pada teman - teman nya dengan tangan kiri yang tengah memijat pergelangan tangan kanan nya.
Hendry bangun dari kursi nya, berdiri lalu berjalan dengan tujuan arah adalah di mana Ivannie sedang berdiri.
Ivannie bisa melihat bahwa tamu nya saat ini sedang menuju arah nya. Ivannie mencoba tetap bersikap tenang tapi juga mempersiapkan dirinya.
" Apa yang om aneh ini mau lakukan ???.
Jangan salah kan aku jika aku menjadi tidak segan lagi kalau si om ini bersikap kurang ajar. " benak Ivannie.
Rommy yang melihat tindakan mencurigakan dari tamu nya ini, segera bergegas menuju Hendry.
Rommy tidak ingin rekan kerja nya mendapatkan pelecehan.
Walaupun Rommy cukup kewanitaan dalam bertindak dan berkata - kata dan teman - teman nya sering memanggilnya dengan sebutan banci tapi dia menyadari bahwa Ivannie rekan kerjanya jelas seorang wanita lemah.
Rommy merasa Ivannie saat ini sedang membutuhkan sisi lelaki dalam diri nya, untuk bisa melindungi Ivannie.