webnovel

Bom waktu.

Ivannie mengabaikan nya semua pertanyaan yang di berikan bos nya pada diri nya dan mengambil botol minuman yang di bawa nya. Lalu meneguk nya sampai hampir tak tersisa.

Setelah puas minum dan merasa nyawa nya terkumpul kembali Ivannie pun berkata :

" Maaf tuan Ken, saya sudah berusaha yang terbaik. "

" Ooooh ... " ucap tuan Ken juga pasrah dengan tindakan yang akan di lakukan tamu VVIP nya itu.

Tuan Ken sama seperti Ivannie hanya diam dan menunggu hal buruk yang akan terjadi.

Jika tuan Ken menghitung dari angka satu, dua, tiga, empat, lima ....

Berbeda dengan yang di lakukan Ivannie karena mata Ivannie terus melihat jarum detik yang ada di jam tangan nya.

Mereka seperti menunggu bom waktu yang bisa kapan saja meledak.

Sementara di dalam ruangan VVIP suasana nya mencekam.

Rommy dan Daniel tanpa sadar secara serempak mengucapkan ungkapan hati nya secara bersamaan : " Woooow keren ! ".

Jika Rommy dan dan Daniel mengatakan kata "keren", Mark dan Charles hanya diam, antara terkejut dan tidak percaya dengan hal yang baru saja di lihat dan di dengar nya.

Beruntung Richard cepat tanggap dan langsung membuka suara nya untuk menenangkan hari teman nya itu.

" Wahhhh ternyata restauran semewah ini bisa mempekerjakan orang gila. Ha ... ha ... ha ...

Hemm ... Hemm .... Hendry bagaimana kalau kita pindah resto saja, masih banyak tempat yang lebih bagus dari di sini. Atau kita bereskan dulu gadis kecil tadi ?. Heiii pelayan !!! Panggilkan bos mu !!!. " ucap Richard.

" Maaf tuan, kalau anda sekalian hanya ingin membuat masalah untuk rekan kerja saya, lebih baik anda pindah ke tempat lain. " ucap Rommy.

" Heiiii .... berani juga yah kamu !!! Antara perempuan atau lelaki saja tidak jelas yang mana diri mu, masih mau sok pahlawan ??. Hendry tidak usah di ambil hati ucapan nya. Ayo kita pindah saja !. " ucapan Daniel memang terdengar tajam tapi dia hanya berniat melindungi Rommy dari amarah Hendry.

Jika Daniel mulai melangkah menuju pintu dan tiga orang teman nya mulai menggangkat pantat nya dari kursi nyaman, Hendry malah berjalan kembali menuju kursi nya lalu duduk.

" Daniel, tunggu !!!. " panggil Mark melihat Daniel yang hampir mencapai pintu.

" Duduk dan pesan lah !. " ucap Hendry singkat.

Dan seolah ke empat teman nya mengerti sikap Hendry langsung duduk tanpa banyak bicara dan segera melihat menu.

" Pelayan !. " panggil Hendry.

" Ia tuan. " jawab Rommy yang masih bingung dengan yang terjadi di depan mata nya.

" Mau apa lagi om mesum ini ???!!! Padahal tampan dan gagah tapi kalau gila, aku pun tidak akan mau. " benak Rommy yang masih merasa waspada pada bom waktu yang siap meledak itu.

" Apa kamu akan melindungi Ivannie, tanpa peduli siapa pun yang akan mengganggu nya ?. " tatap Hendry tajam pada Rommy.

Mendapat tatapan tajam yang di tujukan pada diri nya membuat bulu kuduk Rommy berdiri. Tapi mengingat senyuman dan keramahan Ivannie pada diri nya, membuat keberanian nya muncul lagi.

" Tentu saja !. " ucap Rommy tanpa ragu.

" Apa kamu menyukai nya ?. " tanya Hendry lagi dengan tatapan lebih menusuk dan penuh selidik.

" Tentu saja, dia gadis yang baik. Tidak seperti yang lain selalu mentertawakan dan mengejek ku. Siapa pun pasti menyukai nya, semua orang di sini menyukai Ivannie. Bahkan kami semua juga tahu kalau tuan Ken paling menyayangi Ivannie. " jawab Rommy dengan polos.