Di sebuah kamar yang berada di mansion mewah itu, terlihat seorang pria yang sedang duduk di lantai kamar yang dingin itu.
Dengan tangan kanan nya yang memegang sebatang rokok yang sudah hampir habis.
Entah sudah berapa batang rokok yang ia habiskan.
Pria itu kembali menghisap sebatang rokok miliknya dengan kedua sorot matanya yang terlihat redup.
Perlahan ia lalu menoleh ke arah balkon kamar itu, melihat bulan yang bersinar dengan terang nya di langit malam itu.
Cahaya bulan yang masuk menerangi wajah pria itu, memperlihatkan kedua mata pria itu yang memerah dan sedikit membengkak.
Dan hal itu membuktikan sudah begitu banyak air mata yang ia keluarkan hari ini.
Penampilan pria itu juga terlihat berantakan dengan membiarkan kemeja yang ia kenakan terbuka begitu saja.
Bahkan sepatu pantofel hitam itu masih melekat pada kedua kakinya. Entah kenapa penampilan rapi itu.
"Kenapa kau tega melakukan ini semua ayah..." ucap Sahi dengan lemah.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者