"Dylan brengsek dimana lo?!" Arland mengamuk di malam hari. Mencari keberadaan Dylan yang entah ada dimana. Teriakannya yang sangat kencang membuat semua orang terbangun dan berbondong-bondong menghampirinya.
"Dimana Dylan?!" Geram Arland., menatap satu persatu orang di sana.
Tak lama, Dylan keluar dari kamarnya. Dengan piyama yang peia itu kenakan, dia mendekati Arland, seseorang yang dia anggap sebagai seorang adik. "Kenapa sih Land?" Tanya Dylan, bingung.
Siapa juga yang tidak bingung jika ada di posisinya? Tiba-tiba dicari dan dibentak-bentak seperti ini.
"Usir Rachel sekarang. Gue gak peduli lo mau anterin dia pulang atau lo mau buang dia. Usir dia sekarang." Geramnya.
Mendengar ucapan Arland, Dylan semakin kebingungan. "Apa yang salah sama Rachel? Dia bikin onar?"
"Dia ngehancurin rumah tangga gue sama Asa—"
"Arland! Kamu apa-apaan sih?!" Arasha tiba-tiba saja turun dari lantai dua. Dia menghampiri Arland, mencoba menenangkan Arland yang sedang dilingkupi amarah.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者