Arland mulai membuka matanya sewaktu tangannya tidak merasakan siapapun di sampingnya. Dan benar saja. Sewaktu dia membuka mata, dia tidak menemukan Arasha di sana.
Seketika itu juga, wajah Arland berubah menjadi panik. Dia mengucek matanya sendiri, turun dari ranjang dan segera keluar dari kamar pribadi milik Arasha di rumah Angel. Dia takut istrinya kenapa-napa mengingat sang istri sedang mengandung.
"Arasha?! ASA?!" Berkali-kali Arland memanggil istrinya. Namun, Arasha tidak memberi respon apapun. Hingga akhirnya, sewaktu Arland sudah sampai di lantai bawah, dia bisa melihat Arasha yang sedang sibuk memasak di dapur.
Tumben sekali Arasha mau memasak? Semenjak awal kehamilannya, Arasha benar-benar jarang memasak. Bahkan, bisa dibilang sangatlah jarang. Jangankan memasak, untuk makan saja harus makan masakan Arland atau makanan hasil ngidamnya. Di luar itu… Arasha menolak mentah-mentah makanan yang masuk ke dalam perutnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者