124. Arland Merengek

124.

"Sa?!" Arland berkali-kali merengek pada Arasha. Pria itu meminta jatahnya. Sedangkan Arasha bukan maksud tak mau memberi. Tetapi, dia sedang datang bulan.

"Land, aku lagi datang bulan. Gak bisalah." Tolaknya. Sayang sekali Arland tidak percaya. Pria itu meragukan ucapan Arasha. Dia tetap mendusel di lengan Arasha, merengek bagai bayi.

Arasha sampai syok sendiri melihat Arland dalam versi lain. Sebenarnya pria itu memiliki berapa banyak sisi dalam hidupnya? Arland versi boss, Arland versi suami menyebalkan, Arland versi suami tukang main tangan, sampai ke… Arland versi manja seperti ini.

Meski Arasha tau Arland hanya akan begini jika meminta sesuatu. Jatah salah satunya.

Arasha yang sedang duduk di sofa sambil menonton televisi hanya bisa melirik Arland dengan tatapan yang tak bisa terdefinisi.

"Sa?! Gue tau lo bohong. Lo cuman mau menghindar 'kan?" Arland sedikit jengkel. Miliknya di bawah sana sudah segatal itu. Bahkan sudah berdiri meminta dipuaskan.