Ayara mengatakan itu dengan sedikit histeris, yang membuat Rana dan Kenzie terperangah.
"Ayara, jangan berkata seperti itu, Nak!"
Rana menahan air matanya agar tidak kembali jatuh, sedangkan Kenzie menatap kuburan Adrian. Ucapan Ayara cukup mempengaruhi anak lelaki itu.
"Benarkah? Mom, benarkah begitu? Papa meninggal karena aku?" tanya Kenzie, melihat ke arah Rana yang sedang berusaha dengan susah payah menahan rasa sakitnya.
Meskipun yang mengatakan itu adalah seorang anak kecil, tetapi ini adalah ketiga kalinya Rana menerima tudingan seperti itu. Angel, Stella dan Ayara mengatakan hal yang sama. Adrian meninggal gara-gara berusaha menyelamatkan dirinya dan Kenzie.
"Mom?"
Rana hanya menggeleng, tidak mampu menjawab pertanyaan Kenzie. Ayara masih menangis tetap menyuruh Kenzie dan Rana pergi dari pusara Adrian.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者