webnovel

Daughter of the goddess of the moon

Takdir seakan membuat gadis bernama Zalthea Scarlett itu menjadi benang merah. Di setiap pertemuan yang menyangkut dirinya akan berakhir menjadi ikatan abadi. Kelahiran tiga anak kembarnya yang berawal dari sebuah kesalahan yang membuat ia pergi dari rumah dan memilih tinggal di Alaska, Jauh dari keluarganya. Membuat ia bertemu dengan sang kakak kandung yang mencarinya selama ini. Banyak misteri dalam hidupnya dan ditambah ia bukanlah seorang manusia biasa melainkan salah satu mahluk immortal, werewolf !? Meski tak ada tanda–tanda pada dirinya bahwa ia adalah mahluk itu. Dan yang membingungkan lagi tiga anaknya memiliki wujud Werewolf sedari bayi. Hingga suatu hari ia bertemu dengan pria yang memiliki wajah mirip dengan kedua putrannya. Pria itu bernama Jacob Dracon Echevaliar. Werewolf yang di segani di dunia immortal dan di sebut sebagai King oleh mereka. Entah kebetulan apa yang terjadi Zea merasa sangat kenal dengan pria itu? Tapi bagaimana bisa? Dan saat Zea menemukan sosok wolf dalam dirinya. Wolf–nya malah memanggil sang king sebagai mate, atau pasangan abadinnya! Takdir macam apa ini? Dan apa kah Jacob juga meraskan bahka Zea adalah matenya? Padahal semuanya tau bahwa sang king sudah memiliki pasangan abadi. Apakah yang moon goddes takdirkan untuk mereka ? hanya moon goddes yang tau.

RaraAthava_110703 · 奇幻言情
分數不夠
17 Chs

Part 15.

Zea berdiri di balkon kamarnya menatap ke luar dimana pemandangan indah tersungguh untuknya. Ia menghela nafas tak tau harus berkata apa. Pandangannya beralih ke bawah saat mendengar suara teriakan.

Di bawah sana Zea melihat beberapa pria berseragam sama sedang menganyunkan pedang dan tombak. Pemandangan di bawah sana begitu menggiurkan untuk di nikmati dimana seluruh pria yang berlatih disana memiliki wajah yang luar biasa tampan. Bahkan Zea bisa mendengar suara teriakan wanita-wanita yang menonton disana. Disana pun ada ketuju sahabatnya menjadi penonton.

Hah...! Zea kembali menghela nafas mengingat sesampai mereka di tempat yang kata kakaknya, Orion, adalah KASTIL!! Memangnya Zea ada di dunia dongeng?

Flaskback

Mobil yang membawa Zea dan sahabatnya berjalan dengan baik. Mereka menggunakan 3 mobil yang entah dari mana datangnnya. Sebelum pergi Zea di minta Orion untuk berpenampilan pria. Saat Zea bertanya alasannya agar keberadaannya tidak di ketahuin jadi Zea pun menurut saja. Jadilah Zea menyamar menjadi Zal.

Awalnya di sepanjang jalan Zea hanya melihat hanya ada hamparan Hutan! Entah Hutan apa? Dan saat Zea menutup matanya hanya sebentar lalu kembali membukanya. Pandangan Zea bertemu dengan Tembok tinggi menjulang ke atas. What the hell-

Dan di balik tembok tersusun rapi rumah berbahan batu. Rumah dengan Desain unik. Nampak seperti kota di zaman dulu. Lihatlah pakaian orang-orangnya pun seperti pakaia rakyat Eropa di zaman dulu. Mereka memakai pakaian... entahlah Zea tak tau.

Belum selesai Zea berpikir ia kembali di kejutkan dengan orang-orang yang bersusun rapi di sepanjang jalan.

Zea menoleh ke arah Orion yang terkekeh melihat Kebingungan Zea. "Apa yang terjadi Kak? Kenapa mereka berdiri di sepanjang jalan?"

Orion tersenyum sambil membawa tangannya untuk mengusap pelan kepala Zea. "Hanya sambutan"

Tak sampai disana Zea kembali terkejut saat kembali melihat tembok yang sama besarnya. Di gerbang Tembok berdiri dua orang yang Zea tebak sebagai penjaganya. Sama seperti di tembok gerbang pertama, Panjaga itu mengangguk hormat saat mobil yang di bawa Orion. Di gerbang pertama di jaga sedikit banyak Penjaga bahkan ada pos penjaganya. Di gerbang ini pun sama, di pos penjaga terlihat dua lagi penjaga, berarti empat penjaga.

Setelah melewati gerbang itu dan... WOW!! Istana geas!!

Seperti sebelumnya Zea menoleh ke arah Orion tapi Zea hanya diam menunggu jawaban Kakaknya itu. Apakah ini mimpi?!! Seakan tau pikiran Zea. Orion tertawa sambil berkata.

"Ini bukan Dream, Princess-Maksudku Prince. Ini Kastilku, percaya tidak percaya aku berkuasa disini. Setelah Ayah" Zea dapat mendengar nada sedih saat Orion menyebut kata Ayah di kalimatnya.

"Sebenarnya Kakak ini siapa? Dan aku?" Tanya Zea sambil menatap serius Orion.

Orion kembali menatap kedepan dengan aenyum tipis di bibirnya. "Kau akan tau nanti" Di mata Orion terlihat kesedihan. Zea melihat itu.

Apa saja yang sudah kau lalui tanpaku kak? Tanya Zea dalam hati.

Mobil itu berhenti. Seseorang membukakan pintu mobil untuk Orion begitupun Zea. Dengan kaku Zea keluar. Dan saat ia keluar dari Monil iya melihat di samping mobil bersusun rapi beberapa orang berseragam sama seperti pelayan?

"Mommy... "

Zea menoleh saat mendengar panggilan dengan sedikit nada ketakutan di dalamnya. Dei dan kedua kakaknya yang terlihat linglung dengan sekitarnya setelah keluar dari mobil yang sama dengan Zea. Pandangan ketiga anaknya terarah padanya.

"Momm-Daddy... " Ralat mereka saat hampir memanggil Zea dengan panggilan Mommy padahal sudah di sepakati ia akan di panggil Daddy sampai semua urusan Orion selesai. Mereka memanggil Zea dengan nada berbeda. Dei dengan nada ketakutan. Nico dengan nada gembira sedangkan Sean dengan nada lembut penuh kehangatan.

Zea berlutut agar sejajar dengan ketiga anaknya. Ketiganya berlari masuk kedalam pelukan Zea.

"Mo-Dad... Where is this?" Tanya Dei sambil menatap ke sekeliling.

"Wow, cool. are we going to live in this palace?!" Entah itu pertanyaan atau pernyataan, Zea melihat kebahagiaan di mata putra keduannya.

"Benar, Boy. Ini adalah Kastil paman. You Like it?" Tanya Orion sambil menggendong Nico.

"Sangatttt.... suka. it amazing!!!" Seru bocah itu girang. Orion berjalan di tengah-tengah barisan itu dimana seluruh orang menunduk hormat pada Kakanya.

Zea mengikuti Orion dibelakang bersama ketujuh sahabatnya yang terlihat masih syok dengan apa yang mereka lihat. Zea menggendong Dei dan mengandeng tangan Sean.

Saat sudah memasuki Kastil itu. Tak hentinya Zea bergumam WOW! Di setiap melihat apapun di sana. Zea merasakan seseorang menepuk bahunya. "Zea"

Dari suara itu Zea tau kalau itu adalah Reila. Zea berbalik menatao Reila. "Apapun yang kau tanyakan Reila, aku tak tau. Dan jangan panggil Zea, Zal! Ingat Zal. Kalau kau ingin bertanya tentang tempat ini jawabannya aku-"

"Iya-Iya, akan aku ingat. Dan yang mau kukatakan bukan itu!" Potong Reila terlihat gelisan. "Lalu?"

Reila menghembuskan nafas. "Walaupun kau tak tau jawabannya kumohon bantu aku"

"Iya, apa?"

"Toilet. Aku sudah tidak tahan Zea-Zalll... aku butuh Toilettt!!" Pekik Reilan. Seketika kami berlapan jadi ribut hanya karena Reila.

"Cepatttt... "

"Kakak dimana kamar mandi disini kak?!" Zea pun jadi panik karenanya.

Flaskback

Mengingat itu membuat Zea kembali ingin tertawa. Karena Reila suasana yang tadinya mencekram dan gelisah menghilang seketika karena gadia itu. Ada-ada saja kelakuan Reila.

Zea menuruni tangga menuju ketiga anaknya yang juga berada di halaman melihat para prajurit kata kakanya, berlatih. Sepanjang jalannya tak satupun orang yang tidak menyapanya dengan panggilan 'Tuan Muda' apa lagi itu?! Seluruh penghuni Kastil itu sudah memahami ke adaan Zea jadi mereka akan berkerja sama melindungi Zea.

Hah... Zea kembali menghela nafas. Siapa sebenarnya ia? Kenapa semua penghuni Kastil ini memanggilnya dengan panggilan kadang 'Tuan Muada' dan kadang 'Putri'? Apa yang sebenarnya terjadi padanya sebelum kejadian itu. Siapa dirinya?

*****

Di Istana BlackMoon Pack.

"Salam hamba King Alpha" Ucap Pria bernama Lucas saat berdiri di depan meja kerja Jacob atau Jake.

Lucas adalah Beta dan tangan kanan Jake. Jake yang duduk di kursi kebesarannya memutar kursi itu agar menghadap pada Lucas. Jake mengangkat tangannya sebagai jawaban salam dari Lucas.

"Ada apa Lucas? Kau mendapat kabar dari Alpha Orion?"

Lucas menganguk pelan. "Iya King. Alpha Orion sudah kembali ke Redmoon Pack. Alpha membawa seluruh gadis yang tinggal di kediaman Meddison itu. Menurut informasi yang saya dapatkan Selain tujuh gadis itu ada juga tiga bocah berusia 3 tahun yang katanya adalah putra-putri sang Putri, Adik Orion dan seorang pria yang katanya adalah Ayah dari ketiga anak. Ketiga anak itu memiliki aurat yang kuat King. Saya rasa Ayah mereka seorang Werewolf seperti kita" Ucal Lucas dalam sekali tarikan nafas.

Jake menatap Lucas berkerut kening. "Kita?"

Lucas mengangguk. "Menarik. Siapakah Ayah mereka? Aku menjadi penasaran. Lalu bagaimana dengan Adik Orion? Apakah ia juga ada disana? " Tanya Jake sambil berdiri dari kursi kebesarannya.

Lucas menggeleng. "Tidak ada Tuan. Saya rasa Nona Wezlyn tidak ada hanya ada suaminya dan ketiga anaknya"

Jake mengkerut kening. "Apa yang terjadi dengannya? Apakah terjadi seauatu sampai Orion tidak membawanya?"

Jake terlihat berpikir keras. Apakah terjadi dengan Adik sahabatnya itu sampai-sampai tidak ikut bersamanya? Apakah terjadi sesuatu yang tidak ia ketahui?