"Urus pekerjaanmu setelah pernikahanmu nanti."
"atau kau kerja di rumah saja, temani Byanca," ucap Nyonya Seira.
"Devan tidak bisa Ma."
"Ada beberapa hal yang hanya bisa aku selesaikan jika ke kantor," balas Devan.
"Kalau begitu, atur waktumu dengan baik. Jangan terlalu lama di luar rumah," ucap Seira.
Devan tidak menjawab. Pria itu kemudian bangkit dari posisinya.
"Mama sendiri kenapa masih di sini?"
"Aku menunggumu pulang. Aku tidak bisa membiarkan Byanca sendiri di rumah ini," jawab Nyonya Seira.
"Hmm, jangan terlalu berlebihan memberikan perhatian padanya, Ma. Lagipula aku juga belum menikah dengannya," ucap Devan.
"Tak ada yang tahu apa yang akan terjadi hari esok dan nanti, Ma," tambahnya lagi.
"Apa maksud ucapanmu?" Nyonya Seira memicing curiga.
"Ingat Devan, tanggal pernikahanmu sudah di tetapkan. Kau jangan melakukan yang tidak-tidak di luar. Fokus ke Byanca, calon Ibu dari anakmu," tambahnya lagi.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者