Bagian 1

Halo semuanya, namaku adalah FiorFata Eliyasveil, Mungkin terdengar seperti nama orang luar negeri. Tapi aku adalah orang Indonesia murni dan tidak ada leluhur keluarga yang berasal dari luar negeri juga.

Nama itu di berikan kepada ku hanya kerena orang tua ku sangat suka nama seperti itu. Dan aku juga tidak terlalu terganggu dengan nama ku, sebaliknya aku menyukainya dan aku berterimakasih kepada orang tua ku, kerena memberikan nama yang bagus.

Baiklah kembali ke cerita, aku adalah seorang laki-laki berumur 31 tahun. Dan belum mempunyai pasangan hingga saat ini. Mau bagaimana lagi aku selalu sibuk dengan pekerjaan ku.

Aku bekerja di sebuah perusahaan game VR tertentu. Di zaman sekarang teknologi VR atau virtual reality sudah umum di Gunakan di rumah tangga biasa.

Awalnya teknologi VR digunakan untuk keperluan medis. Teknologi ini pertama kali digunakan untuk orang-orang yang memiliki penyakit stroke, lumpuh dan orang-orang yang kehilangan anggota badannya.

Karena terus dikembangkan selama bertahun-tahun akhirnya teknologi ini dapat di gunakan di dunia hiburan. Dan perusahaan yang pertama mengeluarkan game VR secara besar-besaran dengan genre MMORPG adalah perusahaan tempat ku bekerja.

Sejak kecil ada selalu menyukai game VR yang selalu ku lihat di anime, manga atau novel dan itu membuat ku memiliki impian untuk dapat berkerja di tempat yang berhubungan dengan game VR. Tapi saat itu game bukankah industri yang menguntungkan, jadi orang tua ku menolak aku berkerja di industri game.

Karena itulah aku tidak bisa pergi ke bimbel atau memasuki jurusan cocok untuk memperajari pemrograman. Jadi aku harus belajar secara otodidak melalui internet. Tetapi sebanyak apapun aku belajar semua itu percuma kalau aku tidak mendapatkan lisensi yang dibutuhkan untuk melamar di perusahaan.

Jadi aku tidak punya pilihan selain meyakinkan orang tua ku. dan setelah berusaha menyakinkan orang tua ku selama beberapa tahun untuk menunjukkan kegigihan ku, aku akhirnya di izinkan untuk mengambil jurusan dan bimbel untuk memperajari pemrograman.

Dan setelah beberapa tahun memperajari pemrograman di bimbel dan sekolah akhirnya aku pun lulus dengan lancar. Aku segara mengajukan lamaran pekerjaan di perusahaan game yang sedang mengembangkan Teknologi VR.

Entah mereka kekurangan orang atau terlalu banyak pekerjaan karena kerena sedang mengembangkan Game VR. Aku bisa masuk perusahaan itu dengan tes dan wawancara sederhana. Dan aku masuk di depertemen pemrograman.

Dan setelah banyak uji coba akhirnya Game VRMMORPG pertama "New World online" siap di rilis ke dunia. Saat itu terjadi kegemparan di seluruh dunia, dan persaingan untuk game ini sangat besar. Itu karena hanya 10.000 kuota pendaftaran akun saat pembukaan.

Hal itu dilakukan agar beban pada server tidak terlalu besar. Dan setelah melakukan pembaruan dan menambah jumlah kuota pendaftaran akun akhir persaingan dapat mereda.

Dan setelah 10 tahun sejak perilisan. sudah banyak game VR yang di rilis, namun New World Online masih banyak di mainkan oleh orang-orang. Faktor yang membuat orang-orang tidak berhenti bermain mungkin keren quest dan maps unik terus di tambahkan.

Saat aku terus bekerja di bagian pemrograman yang bertugas memperbaiki bug, dan terus melakukan pekerjaan itu selama bertahun-tahun, aku mendapat evaluasi yang baik dari atas dan di promosikan beberapa kali. Dan sekarang aku adalah supervisor departemen pemrograman dan juga seorang Game Master.

Dan hari ini aku datang dan memasuki gedung perusahaan pada jam 6 pagi seperti biasa. Sapa pegawai lain dan pergi ke ruangan tempat ku berkerja. Buka pintu dengan kartu ID yang kumiliki.

Saat aku memasuki ruangan itu adalah ruangan dengan disain tenang namun elegan. Di tengah nya ada meja dengan komputer terbaru, walaupun aku jarang menggunakan. Disebelahnya ada perangkat VR berbentuk kapsul. Umumnya perangkat VR hanya berbentuk seperti helm, tetapi yang kumiliki ini disertai dengan perangkat penunjang kehidupan.

Awalnya batas untuk memasuki dunia virtual hanya 8 jam, ini adalah waktu yang di tetapkan agar perangkat VR tidak menggangu kesehatan. Tetapi kerena pekerjaan sebagai GM aku harus login 4 jam lebih lama, oleh karena itu alat penunjang kehidupan ini dibutuhkan untuk bisa login lebih lama.

Total jam kerja ku adalah 12 jam sehari dan hanya libur di hari Minggu. 12 jam ini sudah berserta dengan lembur, dan gaji yang diterima juga sepadan dengan pekerjaan ini.

Aku juga tidak pernah berfikir untuk berhenti dari pekerjaan ini, karena ini adalah pekerjaan yang aku impikan sejak kecil. Dan satu-satunya keluhan adalah sedikit nya liburan yang didapatkan.

Karena jam kerja hampir di mulai aku segara memakai pakaian khusus untuk perangkat VR kapsul ku. Sebenarnya perangkat VR tidak membutuhkan pakaian khusus ini, karena pakaian ini digunakan untuk mempermudah perangkat penunjang kehidupan untuk mendeteksi kesalahan.

Saat selesai memakai pakaian khusus ini, aku segera memasuki kapsul VR ku. Dan saat pintu perangkat di tutup dan mulai beroperasi tiba-tiba terdengar suara peringatan. Saat berikutnya aku mengalami sakit kepala yang parah, dan aku kehilangan kesadaran.

Dan saat aku membuka mata itu adalah ruangan yang tidak aku kenal...