Erland dan Briel sudah sampai di Rumah Sakit, tepat ketika akan memasuki ruang rawat sang mama, Erland dan Briel mendengar percakapan dari dalam ruangan tersebut.
"Jangan gila! Apa kamu tak malu? Kita ini sudah berusia berapa, ha? Kenapa justru berpikir ingin bercerai?" ucap papa Erland.
Erland dan Briel tercengang, keduanya kemudian saling tatap satu sama lain.
"Ke-kenapa mereka?" tanya Briel cemas.
"Kenapa? Apa aku tahu sesuatu? Aku bahkan baru sampai di sini," ucap Erland.
Briel menelan air liurnya melihat ekspresi Erland yang tampak dingin. Mata Erland tampak memerah. Jelas sekali, Briel berpikir Erland pasti sangat terkejut mendengar pembicaraan orangtuanya.
"Malu apa? Aku akan sangat malu jika terus menjadi istrimu! Dasar bejad, tak pernah berubah dari dulu! Tetap saja bermain wanita!" umpat mama Erland.
Briel tercengang, dia melihat Erland kembali dan ekspresi Erland tampak biasa saja.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者