"Kenapa?" tanya Devan bingung saat Vera terus melihat ke arahnya dengan wajah tersenyum sumringah sekali. "Enggak nyangka kita bisa sampai sejauh ini," ucap Vera menahan senyum lebarnya pada Devan, pacarnya hanya menganggukan kepalanya santai.
"Gue juga," sambung Devan menyahui ucapan Vera, Vera mengerucutkan bibirnya kesal mendengarnya. Dia tidak nyaman. "Ada apa lagi?" tanya Devan sangat peka terhadap perubahan wajah Vera terhadapnya.
"Kita udah pacaran tiga tahun lebih, apa lo enggak mau ganti nama panggilan? Aku kamu atau apa?" Devan menggelengkan kepalanya menolak. "Kenapa? Gue nyaman gini. Apa lo berharap jauh dari ini?" Vera tentu saja menganggukan kepalanya santai.
"Bukankah wajar cowok sama cewek pacaran udah cukup lama pakai aku kamu? Gue cuma mau kaya orang-orang aja," keluh Vera menjelaskan apa yang diinginkan dari Devan, namun pacarnya hanya menggelengkan kepalanya menolak.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者