"Nafsu lo sama cabe-cabean?" tanya Jevin.
"Lo gak usah maling teriak maling deh,
di antara kita semua yang sudah pernah
nyobain cabe-cabean siapa? Lo doang kan
Jev?" ucap Devon.
"Hahahahaha mampus lo, Jev." ucap Ivan.
"Heh lo bujang lapuk diem deh! Jomblo aja
bangga" ucap Jevin.
"Heh. Gua jomblo Itu bukan karena gak
laku ya tapi karena belum ada yang sesuai
kriteria Mami." ucap Ivan.
Viga menimpuk Ivan dengan kaus
kutangnya.
"Anjeeeng, kutang siapa ini bangsat?" ucap
Ivan berusaha melepaskan jeratan kutang
di wajahnya.
"Punya gua, berani lo sama gua? Sana
ngadu sama Mami lo." ucap Viga.
"Sialan lo Ga, asyem gila kutang lo, harus
cuci muka 7 kali ini mah." ucap Ivan lalu
mengelap wajahnya dengan tisu basah.
"Eh Van, sepupu lo udah punya cowok
belum?" tanya Enzo.
"Kenapa lo tanyasepupugugua? Gua
laporin Xena baru tahu rasa lo." ucap Ivan
sewot.
"Heh curut, bukan buat gua goblok! Buat
Devon kayanya cocok." ucap Enzo.
"Oooo buat Devon, hemmm ya boleh juga
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者