webnovel

Cinta seorang Raja

Dengan alasan apa papa membenci ku? mengapa dari kecil sampai sekarang papa memilih kasih antara aku dengan kakak ku kak Dewa? Apakah aku diciptakan menjadi perusak? Kenapa tidak ada yang peduli dengan ku? Jikalau begitu, mengapa aku mesti dilahirkan? mengapa aku hidup? Bahkan orang yang melahirkan aku pun tidak peduli sama sekali dengan hidup ku? Dan Kapan semua ini akan berakhiiiir? teriak Raja aku benci papa, aku benci kakak, aku benci mama, aku benci hidup, aku benci diriku sendiri. RAJA NARENDRA SANJAYA

Binti_NR · 都市
分數不夠
114 Chs

Marah

Raja yang sudah selesai makan, ia mengambil gitarnya dan ponselnya di kamar menuju kolam renang untuk mencari angin segar.

"jreenggg....." petikan gitar Raja

"O iya, apa kabar Selina ya" gumam Raja

ia lalu membuka ponselnya dan mencari nomor Telepon Selina, setelah ketemu ia menelpon Selin.

"tut.... tut....."suara handphone berdering

Selina yang baru saja meletakkan hp nya, ia melihat nya ternyata dari Raja.

"apaan sih Raja, telpon telpon" gerutu nya di dalam hati

Lalu Selina mematikan ponsel nya begitu saja tanpa mengangkat telepon dari Raja.

Tante Shinta yang disampingnya menjadi bertanya tanya pada Selin, karena ia tidak mengangkat telepon nya.

"kok gak diangkat sih Selin? tanya Tante Shinta

"gak penting Tante" singkat Selin

Raja yang telpon nya dimatikan oleh Selin, menjadi bingung dan bertanya-tanya dalam hatinya.

"kok dimatiin sih, apa dia lagi sibuk?" batin Raja

"coba sekali lagi" gumam Raja

Lalu telpon Selina berdering kembali dengan kontak yang tertera sama seperti panggilan sebelumnya.

"katanya gak penting, itu kok bunyi lagi?" tanya Tante Shinta

"iya gak penting Tante" jawab Selin

"dari siapa sih? dari pacar kamu ya?" tanya Tante Shinta lagi

"bukan Tante, Selin gak punya pacar" jawab polos Selin sambil mematikan ponsel nua

"ya udah deh kalau gak mau ngaku" sahut pasrah Tante Shinta

Sedangkan Raja malah semakin bingung pasalnya, sekarang hp Selina menjadi tidak aktif.

"kok jadi gak aktif sih" gerutu nya

"masih sibuk mungkin" pikir Raja

Dewa yang dari tadi keluar bersama Sheril, kini ia telah kembali ke rumahnya karena ada file yang harus dikirim oleh klien, sedangkan Sheril ia ikut ke rumah Dewa.

"papa kamu mana?" tanya Sheril pada Dewa

"tu" tunjuk Dewa setelah berhadapan dengan papa nya

"Om" sapa Sheril mencium tangan papa nya Dewa

"dari mana aja kalian?" tanya pak Rama

"tadi habis ke cafe pa" jawab Dewa kikuk

Lalu pak Rama istirahat menuju kamar nya. dan Dewa hendak ke ruang kerjanya sebentar

"Dewa" seru Selina

"Raja mana?" tanya Sheril

"tau tuh, paling lagi di balkon kalau gak ya di kolam renang" jawab Dewa

Selina segara melangkah menuju kolam renang untuk mencari Raja. dan benar saja, ia melihat Raja mencelupkan kakinya sambil memainkan gitar nya.

"Ja" panggil Sheril

"eh, kak Sheril" sapa Raja

"ngapain disini ja?" tanya Sheril

"lagi cari udara aja kak" jawab Raja

"coba dong, nyanyiin lagu buat kakak!" pinta Sheril

"aku gak bisa nyanyi lo kak" tolak Raja

"ayo lah Ja, satu aja!" pinta Sheril memelas

"ya udah, iya aku nyanyiin" balas Raja menghela nafas

Sheril yang dituruti kemauan nya oleh Raja langsung senang. Raja menyanyikan lagu dari Rocket Rockers yang berjudul hilang ingatan

Menghilanglah dari kehidupanku

Enyahlah dari hati yang t'lah hancur

Kehadiran sosokmu kian menyiksaku

Biarkan di sini ku menyendiri

Dewa yang sudah turun untuk menyusul Sheril dengan cepat ia berjalan dan mendekati Raja. baru Saja Raja menyanyikan satu bait langsung diprotes oleh Dewa.

"suara kek gitu aja dipamerin" protes Dewa

"yeee... daripada suara kakak" balas Raja

"bagus tau sayang, tuh kan adik kamu aja bisa main gitar, masak kamu gak bisa" ejek Sheril

Dewa langsung diam diejek oleh Sheril karena dia memang tidak bisa main gitar seperti Raja.

"mau kemana kak?" tanya Raja yang melihat kepergian kakak nya

"keluar" bentak Dewa

"yeee.... kok marah sih, kan kakak dulu yang mulai" lontar Raja

Sheril yang melihat kemarahan Dewa menjadi takut sekaligus panik

"Aduh, gawat nih kalau pak bos udah marah gini. bentar Ja, kak Sheril mau rayu kakak mu dulu" ucap Sheril menyusul Dewa