Amar merasakan tubuh Maya gemetar. Ia juga mungkin merasakan ketakutan karena suasana yang mencekam. Amar kemudian menurunkan Maya dari bahunya, Ia juga membuka tali ikatan tangan Maya lalu melepaskan penutup mulut Maya. Beglitu Ia terbebas, Maya langsung memeluk Amar dengan penuh ketakutan. Mulutnya terasa kelu dan tidak mampu mengucapkan sepatah katapun. Rupanya Maya lebih takut hantu daripada orang - orang jahat itu.
Amar jadi ingin tertawa melihat Maya yang menggigil ketakutan. Tidak bermaksud untuk berbuat tidak sopan tetapi Amar malah menikmati tubuh Maya yang melekat ke tubuhnya. Dada Maya menekan keras ke dadanya. Amar seperti mendapat rezeki tidak terduga walaupun dalam hatinya Ia merasa berdosa karena menyentuh wanita yang bukan muhrimnya. Kalau tidak dalam situasi ketakutan seperti ini mana mungkin Maya membiarkan tubuhnya disentuh seperti ini. Wanita galak bin judes ini pasti akan menghajar siapapun yang berani menyentuhnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者