Paula menyeringai senang dan mulai tersenyum kembali. "Namanya Sabrina."
Juna mendongak tatkala mendengar nama wanita yang tak asing di telinganya. Apa mungkin Sabrina yang ia kenal? Tidak, mana mungkin Paula kenal dengan seorang pembantu. Tapi, akh Juna tak ingin menerka-nerka. "who is sabrina?" tanyanya dengan penuh selidik.
"Seorang pembantu di rumah Azka!" tegas Paula penuh ambisi.
"What!"
Juna menyipitkan mata. Sabrina yang bekerja di rumah Azka adalah Sabrina yang sama yang ia kenal. Mana mungkin Paula semarah itu pada Sabrina. Juna mengusap dahi dengan jari tangannya. 'Apa yang sudah di lakukan Sabrina sampai Paula semarah ini' gumamnya dalam hati.
"Memangnya kenapa? Wanita itu sudah menyakitimu?" tanyanya dengan raut wajah resah.
"Of course! Dia sudah lancang, mangganggu hidupku!" ucap Paula sinis.
Juna mengernyitkan dahi. "Mengganggu semacam apa?" tanyanya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者