webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · 现代言情
分數不夠
292 Chs

Bab 48-Rencana Paula

Paula menyeringai senang dan mulai tersenyum kembali. "Namanya Sabrina."

Juna mendongak tatkala mendengar nama wanita yang tak asing di telinganya. Apa mungkin Sabrina yang ia kenal? Tidak, mana mungkin Paula kenal dengan seorang pembantu. Tapi, akh Juna tak ingin menerka-nerka. "who is sabrina?" tanyanya dengan penuh selidik.

"Seorang pembantu di rumah Azka!" tegas Paula penuh ambisi.

"What!"

Juna menyipitkan mata. Sabrina yang bekerja di rumah Azka adalah Sabrina yang sama yang ia kenal. Mana mungkin Paula semarah itu pada Sabrina. Juna mengusap dahi dengan jari tangannya. 'Apa yang sudah di lakukan Sabrina sampai Paula semarah ini' gumamnya dalam hati.

"Memangnya kenapa? Wanita itu sudah menyakitimu?" tanyanya dengan raut wajah resah.

"Of course! Dia sudah lancang, mangganggu hidupku!" ucap Paula sinis.

Juna mengernyitkan dahi. "Mengganggu semacam apa?" tanyanya.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者