Azka tampak menatap istrinya itu yang lesu. Nyatanya, masalah ini memang sama-sama membuat mereka kalut.
"Ada apa, Mas? Kemarin kan aku sudah bilang agar kamu membawa bukti. Tapi, kenapa kamu malah membawa wanita lain ke sini?" Sabrina terlihat keheranan. Dadanya kembali memanas saat melihat wanita cantik yang di bawa Azka di dekatnya.
"Ini adalah, Penti. Penyebab masalah yang terjadi di antara kita," jawab Azka tampak antusias.
"Maksudnya?" Sabrina mengernyitkan dahi.
"Dia bernama, Penti. Manager di Assegaf Group." Azka memperkenalkan sang manager. Sementara Penti hanya tertunduk membisu terlihat malu.
"Lalu, apa hubungannya masalah kita dengan manager kamu ini, Mas?" Sabrina bertanya dengan heran. Ia terlihat semakin dibakar api cemburu. Cemburu saat melihat Azka membawa manager cantik ke hadapannya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者