webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · 现代言情
分數不夠
292 Chs

Bab 192-Mengabari Ayah

Bu Yeni tersenyum hangat. "Oke, hati-hati ya di jalan," ucapnya.

"Iya, Bu, Rin. Aku berangkat dulu ya!"

Nazwa pun akhirnya berangkat menuju toko. Ia akan kembali memulai pekerjaannya di toko dengan tenang setelah sebelumnya tak cukup memiliki keberanian untuk keluar rumah.

Dan kini, di kediaman mewah itu hanya ada Bu Yeni dan Sabrina yang masih saja sering merasa mual. Ia hanya bisa membaringkan tubuhnya di tempat tidur guna beristirahat karena sering merasa kelelahan. Sampai di tengah-tengah lamunan ia teringat seseorang yang harus dia beri kabar mengenai berita baik ini.

"Ya ampun, aku sampai lupa belum berbagi kabar bahagia ini pada, Papah." Sabrina berbicara sendiri. Ia kemudian mengambil ponsel yang tergeletak di atas meja riasnya kemudian memainkan jemari di layar ponselnya.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者