"Lucunya pacarku," ucap Roy terkekeh lalu masuk ke dalam mobil dan meninggalkan pekarang rumah Amanda.
Sementara di sisi lain, Amanda dapat mendengar ucapan terakhir Roy dan lagi-lagi seakan ingin terbang. Amanda membuaka gerbang lalu melihat tidak ada lagi mobil Roy, dia memandang bunga pemberian Roy, entah kenpaa kali ini lebih bahagia daripada saat bersama Rendy.
Selamat malam juga, sayang," ucap Roy terkikik gelu lalu menutup gerbangnya.
Senyum di wajah Amanda tak pernah pudar meskipun telah masuk ke dalam rumahnya hingga tidak memyadari keberadaan sang Kakek dan Raka di ruang tamu.
"Kayaknya Kakek mencium aroma token," sindir Kakek.
"Hmm, benar tuh, Kek, aku juga, " sindir Raka terkekeh bersama Kakek Arman.
Langkah Amanda terhenti ketika suara kedua orang itu menyindirnya. "Eh kalian, kirain udah tidur." Dengan cepat Amanda menyembunyikan bunga pemberian Roy.
"Kami berdua mau nonton bola, jadi masih terjaga," ucap Raka membuat Amanda mengangguk.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者