"Iya, kamu atur saja jadwalnya " ellen bicara dengan menggunakan ponselnya di belakang rumahnya.
Dia terduduk di sebuah kursi yang menghadap ke arah kolam ikan yang di penuhi oleh berbagai ikan hias.
"Jangan terlalu padat " lagi-lagi ellen bicara, "berikan aku liburan dua hari saja kali ini, aku mohon. Nanti pasti aku akan bekerja kembali "
Terlihat dia menjauhkan ponsel dari telinganya ketika managernya berteriak memarahinya. Dia mengerutkan dahinya, lalu ikut memaki manager yang memarahinya tanpa suara. Hanya mata dan mulutnya yang komat-kamit tanpa suara sedikitpun.
Seperti inilah kehidupannya saat ini, dia tidak memiliki hak hidupnya sendiri. Bahkan untuk marah dan berteriak pun tidak dapat dilakukannya, dia hanya bisa memaki dari belakang saja.
Axel yang sedari tadi melihat kemarahan ellen yang tidak bisa dia ungkapkan hanya tersenyum, sahabat kecilnya yang aneh itu tidak pernah berubah sama sekali.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者