"Itu …." Alifia ragu untuk menjelaskannya pada pria itu, berulang kali melirik Seira yang menyerahkan jawaban kepadanya.
"Katakan saja, kami bisa menanganinya," kata Alvin membujuk.
Lagi- lagi tatapan Alifia tertuju pada Seira yang menganggukan kepalanya kali ini.
"Sepertinya dia tidak bisa tidur," akunya kemudian.
Alvin dan Arsyid kembali saling tatap.
Tidak ada yang bicara beberapa saat kemudian. Alifia sesungguhnya ingin mengakhiri sambungan, tapi entah karena apa, sesuatu mrnahannya untuk menurunkan ponsel dari telinganya itu. Apakah karena Alvin atau takut terjadi salah paham bila dia menutup sambungan secara sepihak? Ah, sungguh jadi serba salah.
"Bagaimana sekarang? sudah ngantuk?" tanya seberang sambungan. Alifia menyadari perubahan suara itu dan menggeleng.
"Aku nggak tahu apakah Seira mengantuk atau tidak," aku Alifia.
Seira yang melihatnya mengangguk, lalu berkata, "nggak apa- apa, bilang aja sama mereka yang sebenarnya, Fia."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者