"Aku sudah capek. Aku mau hidup lebih bebas. Apa kamu tidak mau?" Qu Tan'er menjulurkan kakinya dan merenggangkannya dengan santai. Rambutnya yang hitam panjang menyapu punggungnya dengan indah.
Mo Liancheng pun berkata dengan pelan, "Maksudmu, aku boleh bertindak sesuka hati untuk sesaat?"
"Kenapa tidak boleh?"
"Iya, benar sekali." Mo Liancheng mengangguk dan menyetujui gagasan istrinya. "Kamu yang sekarang berbeda sekali dengan kamu yang di siang hari. Atau… Inikah dirimu yang sebenarnya?"
"Aku adalah aku, di siang hari aku hanya berakting. Tapi, mungkin saja aku yang sekarang juga sedang berakting. Hahaha!" Qu Tan'er yang duduk di ranjang tertawa terbahak-bahak tanpa rasa malu sedikit pun.
"Menarik..."
15 menit sudah berlalu dan dua orang itu tidak berbicara sepatah kata pun.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者