"Pagi-pagi sekali aku mendengar ada penyusup masuk ke kediaman ini, bahkan Pangeran Pertama juga datang untuk menjenguk Pangeran Kedelapan. Apa kamu ketakutan? Aduh, aku merasa takut dan khawatir sekali," ucap Yun Youlian yang mengerjapkan mata sembari berusaha membuka topik pembicaraan.
Sedangkan Qu Tan'er, dia diam-diam mengangkat alisnya setelah mendengar perkataan Yun Youlian. Gadis ini sungguh bosan hidup, berani-beraninya datang menyelidiki dirinya secara terang-terangan? batinnya dalam hati.
Qu Tan'er baru saja mengetahui masalah penyusup pagi tadi saat Mo Yihuai datang. Mana mungkin Yun Youlian, seorang selir, bisa tahu lebih cepat daripada istri pangeran. Dia yakin bahwa selir satu itu benar-benar bidak catur yang diutus oleh Mo Yihuai untuk memata-matai Mo Liancheng. Sayangnya, dia adalah bidak catur pajangan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者