Kedua insan itu masih duduk, saling diam dan menikmati malam yang sunyi.
"Ya Allah ... aku tidak dapat membayangkan begitu beratnya perjuangan para wanita solihah. Namun mereka memang sudah melihat surgaNya," ujar Naura setelah diam beberapa saat.
"Menjadi hamba Allah yang sangat ta'at itu ya mudah saja, asal tidak merasa berat dengan apa yang sudah menjadi cobaan. Kalau diuji sabar dan mengingat janji-janji Allah, dengan mengingat janji Allah yang sudah jelas kepastianya, pasti semua akan mudah melaluinya," jelas Ahsan lalu meneguk air putih. "Namun saat ini insan mudah terbelenggu masalah putus cinta saja, aku tidak bisa hidup tanpanya lebih baik aku mati." Ahsan bersuara seperti wanita yang putus asa dan suara itu membuat Naura tertawa.
"Astagfirullah ... sangat sempit pikirannya," ucapan Ahsan lalu memperhatikan gadis di depannya tertawa lepas.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者