webnovel

CEO Termiskin di Dunia

Posisi Hanjo sebagai CEO terusik setelah kematian Moina, istrinya. Betul, kedudukan di kursi eksekutif tertinggi itu didapatkannya setelah menjadi suami ketiga janda bergelimang harta itu. Namun Hanjo tidak bisa menerima ketika dalam surat wasiatnya, Moina yang biasa dipanggilnya Mamoi itu, hanya menyisakan sebuah rumah kecil dan mobil tua untuknya. Selebihnya untuk kedua anaknya. Lucya dan Melina. Hanjo bukanlah pria dengan modal tampang semata. Ia menduduki jabatan sebagai CEO juga ditunjang oleh kemampuan dan kemauannya untuk belajar. Ia punya banyak kawan. Pandai bergaul. Terjadilah perseteruan dengan Lucya dan Melina. Hingga ia kehilangan posisi sebagai CEO. Ia masuk penjara. Menjadi CEO termiskin. Mampukah Hanjo keluar dari belitan masalah? Apakah ia menjadi CEO termiskin selamanya? Apa yang dilakukannya?

Rehano_Devaro · 现实
分數不夠
147 Chs

Tidak Cukup Lima Menit

Hanjo mengangguk-angguk. Ia teringat. Sonia memakai masker. Sepanjang kegiatan dari pagi hingga siang tidak pernah lepas masker dari wajahnya.

Virus corona dan pandemi Covid-19 memang belum mereda di negeri ini. Tapi banyak orang sudah malas memakasi masker lagi. Kenapa Sonia pakai masker? Apa ia sengaja menyembunyikan wajahnya? Seingat Hanjo satu-satunya yang tidak pernah lepas masker dari wajahnya adalah Sonia. Yang lain lebih banyak masker itu tergantung di depan leher.

Ya, mungkin karena dia pakai masker itu aku juga menjadi lupa padanya, bathin Hanjo seakan mau mengurangi rasa bersalah dirinya.

Tentu harus dikonfirmasi segera pada Sonia. Di mana ia kenal dengan Lucya dan Melina? Kapan kenalnya? Kenapa ia takut pada mereka?

Hanjo menghubungi Sonia. Tidak tersambung. Dicobanya lagi. Belum tersambung juga.. Seringkali begitu. Saat mendesak diperlukan terjadi masalah. Tidak berjalan lancar.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者