webnovel

CEO Termiskin di Dunia

Posisi Hanjo sebagai CEO terusik setelah kematian Moina, istrinya. Betul, kedudukan di kursi eksekutif tertinggi itu didapatkannya setelah menjadi suami ketiga janda bergelimang harta itu. Namun Hanjo tidak bisa menerima ketika dalam surat wasiatnya, Moina yang biasa dipanggilnya Mamoi itu, hanya menyisakan sebuah rumah kecil dan mobil tua untuknya. Selebihnya untuk kedua anaknya. Lucya dan Melina. Hanjo bukanlah pria dengan modal tampang semata. Ia menduduki jabatan sebagai CEO juga ditunjang oleh kemampuan dan kemauannya untuk belajar. Ia punya banyak kawan. Pandai bergaul. Terjadilah perseteruan dengan Lucya dan Melina. Hingga ia kehilangan posisi sebagai CEO. Ia masuk penjara. Menjadi CEO termiskin. Mampukah Hanjo keluar dari belitan masalah? Apakah ia menjadi CEO termiskin selamanya? Apa yang dilakukannya?

Rehano_Devaro · 现实
分數不夠
147 Chs

Tak Menolak Diajak Joget

"Maksudnya soal perkara itu, apa mungkin kami bantu? Beri dukungan atau apa?"

"Bantu doa saja. Untuk perkaranya sudah ada penasehat hukum." Hanjo menaikkan tangan. " Oh ya, omongan di pulau ini jangan sampai terdengar pula sampai ke Jakarta."

Curhatan Hanjo tidak lama berpengaruh pada kemeriahan camping. Buktinya, beberapa jenak kemudian semuanya sudah sibuk dengan agenda masing-masing. Terbanyak peminatnya nyanyi plus joget. Ngopi sambil makan kacang. Main kartu dan kegiatan hiburan lainnya.

Banyak pillihan tempat hiburan dan bermain di sekitar kawasan perkemahan. Tapi peserta dilarang meninggalkan lokasi.

Riska pindah duduk ke samping Hanjo. Pada saat yang bersamaan Sarita juga tiba di sebelah Hanjo. Riska di kiri dan Sarita di sebelah kanan. Keduanya sempat tertegun sejenak menyadari mereka barengan datang.

Riska tak ambil peduli. Sambil membawakan pisang panggang. Riska menyamaikan pujiannya terhadap omongan Hanjo. "Dampak pasti sangat positif. Semua sangat respek."

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者