webnovel

CEO Termiskin di Dunia

Posisi Hanjo sebagai CEO terusik setelah kematian Moina, istrinya. Betul, kedudukan di kursi eksekutif tertinggi itu didapatkannya setelah menjadi suami ketiga janda bergelimang harta itu. Namun Hanjo tidak bisa menerima ketika dalam surat wasiatnya, Moina yang biasa dipanggilnya Mamoi itu, hanya menyisakan sebuah rumah kecil dan mobil tua untuknya. Selebihnya untuk kedua anaknya. Lucya dan Melina. Hanjo bukanlah pria dengan modal tampang semata. Ia menduduki jabatan sebagai CEO juga ditunjang oleh kemampuan dan kemauannya untuk belajar. Ia punya banyak kawan. Pandai bergaul. Terjadilah perseteruan dengan Lucya dan Melina. Hingga ia kehilangan posisi sebagai CEO. Ia masuk penjara. Menjadi CEO termiskin. Mampukah Hanjo keluar dari belitan masalah? Apakah ia menjadi CEO termiskin selamanya? Apa yang dilakukannya?

Rehano_Devaro · 现实
分數不夠
147 Chs

Matanya Bersinar Redup

Tanpa maksud melebih-lebihkan, terasa aura perubahan suasana di kantor Senin pagi. Lebih nyaman dan cair. Wajah-wajah seperti berganti dengan raut yang baru dan lebih segar.

Sebagian masih mengomentari banyak bagian dari pelaksanaan camping yang menurut mereka sangat menggembirakan dan menimbulkan banyak kesan. Meski begitu, pekerjaan Senin yang suka lebih banyak dari hari lainnya, terlaksana tanpa terhalang.

Lihatlah Sarita. Memainkan jari-jari di atas keyboard komputer seraya mengoyangkan kepala melantunkan nyanyian tanpa suara. Mungkin ia ingat dengan tiga pemuda Bandung yang diajak lomba lompat jarak jauh.

Atau Riska yang tengah memacu motor matic-nya. Melaju dengan dengan riang menyusuri celah sempit di antara mobil berjalan lambat menjelang kemacetan tiba. Kegembiraan dua malam di Pulau Kidung membuat semangat mencari berita jadi melambung.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者