Tidak mendapatkan kabar dari Mas Arzan sudah hampir sebulan ini membuat Lavanya merasa sangat sedih. Jangan di telepon lagi oleh Mas Arzan, di kirim pesan singkat saja sudah tidak pernah. Untung saja Lavanya sekarang ini sedang sibuk dengan skripsinya. Sehingga Kia tidak terlalu kepikiran dengan Mas Arzan.
Namun tetap saja di setiap malamnya Lavanya selalu menangis. Lavanya selalu menangisi Mas Arzan yang semakin menjauhinya. Lavanya bingung kenapa Mas Arzan menjauhi dirinya padahal Lavanya tidak mempunyai salah dengannya. Perilaku Lavanya kepada Mas Arzan tetap sama seperti dahulu.
"Sebenarnya Mas Arzan itu kemana sih? Kenapa dia menjauhi aku gitu aja? Kenapa dia ga kasih kabar ke aku lagi? Apa aku emang udah ga penting bagi dia? Aku itu ga masalah kalo emang Mas Arzan sibuk di sana. Tapi seengganya dia kabarin aku sehari sekali aja. Tapi ini dia sama sekali udah ga ngabarin aku lagi," ucap Lavanya di dalam hatinya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者